Dinas Perikanan Seluma Tanggapi Kelangkaan BBM, Nelayan Akan Dapat Rekomendasi Khusus
Kepala Dinas Perikanan Seluma, Zuraini--(Sumber Foto: Jul/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Keluhan nelayan di Desa Pasar Seluma yang tidak dapat melaut selama tiga hari akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) akhirnya ditanggapi serius oleh Dinas Perikanan Kabupaten Seluma.
Nelayan di wilayah tersebut mengaku kesulitan mendapatkan BBM karena antrean panjang dan keterbatasan stok di SPBU terdekat.
Kepala Dinas Perikanan Seluma, Zuraini, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan segera mengambil langkah konkret dengan memberikan rekomendasi agar nelayan dapat membeli BBM langsung di SPBU sesuai kebutuhan mereka.
BACA JUGA:Peluncuran Dewan Pengupahan Seluma Gagal Saat HUT, Tertunda Karena Bupati DL
“Kami sudah terima laporannya terkait keluhan nelayan di Pasar Seluma, kami akan berikan rekomedasi untuk mendapatkan BBM di SPBU sesuai kebutuhan,” kata Zuraini.
Namun, ia juga menyayangkan bahwa nelayan di Desa Pasar Seluma sebelumnya tidak menyampaikan keluhannya secara langsung ke Dinas Perikanan.
Hal ini berbeda dengan nelayan dari wilayah lain seperti Talo yang lebih aktif berkomunikasi dan meminta surat rekomendasi untuk mendapatkan BBM.
“Sebelumnya mereka, nelayan di Pasar Seluma, tidak menyampaikan keluhannya ke kami. Jadi kami kira tidak ada kendala. Kalau nelayan lain seperti di wilayah Talo, mereka menyampaikan keluhannya ke kami dan meminta rekomendasi mendapatkan BBM,” ujarnya.
BACA JUGA:BRI Fokus Himpun Dana Murah Demi Perkuat Stabilitas Pendanaan Jangka Panjang
BACA JUGA:Massa Aksi PMII Gagal Bertemu Gubernur Bengkulu, Berikut Tuntutannya
Sebagai bentuk respons cepat dan solusi jangka panjang, Zuraini menyebutkan bahwa Dinas Perikanan Seluma juga tengah berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, terkait rencana pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di wilayah Seluma.
Saat ini, Seluma masih belum memiliki satu pun SPBN, sehingga nelayan harus bergantung pada SPBU umum.
“Kita sudah menyampaikan ke kementerian terkait pembangunan SPBN, namun SPBN ini harus dikelola oleh swasta. Jadi kita membuka peluang bagi investor yang tertarik untuk mendirikan SPBN di Kabupaten Seluma, kita akan bantu proses perizinan ke kementerian,” ungkap Zuraini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

