Kampus Unggul! Universitas Muhammadiyah Bengkulu Peringkat 1 Evaluasi Pembelajaran LLDIKTI Wilayah II

BENGKULU, BETVNEWS – Kabar membanggakan datang dari dunia pendidikan tinggi Bengkulu.

Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam penilaian yang dilakukan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II, UMB berhasil meraih Peringkat 1 dalam Kategori Evaluasi Pembelajaran.

Penghargaan prestisius ini secara langsung diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof. Dr. Ishaq Iskandar, M.Sc., kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Dr. Susiyanto, M.Si., dalam acara resmi yang digelar di lingkungan LLDIKTI Wilayah II, Bandar Lampung.

“Alhamdulillah dalam ajang penilaian yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah II, UMB berhasil meraih Peringkat 1 Kategori Evaluasi Pembelajaran,” ujar pihak kampus.

BACA JUGA:901 CPNS Baru Dilantik, Pemkab Seluma Evaluasi Kebutuhan Pegawai Tiap OPD

BACA JUGA:Gubernur Helmi Hasan dan Forkopimda Gelar Senam Bersama, Perkuat Sinergi dan Kolaborasi Antar Instansi

Komitmen UMB terhadap Pembelajaran Berkualitas

Pencapaian ini menjadi bukti bahwa Universitas Muhammadiyah Bengkulu sangat serius dalam meningkatkan mutu pembelajaran.

Evaluasi pembelajaran merupakan salah satu aspek kunci dalam sistem penjaminan mutu di perguruan tinggi.

UMB tidak hanya memenuhi standar, tetapi juga menetapkan standar baru dalam hal keterlibatan dosen, relevansi kurikulum, dan partisipasi aktif mahasiswa.

UMB dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi yang konsisten mengimplementasikan pendekatan Outcome-Based Education (OBE). Model pendidikan ini memfokuskan proses belajar pada capaian pembelajaran dan kompetensi nyata yang dapat langsung diterapkan di dunia kerja.

Mahasiswa didorong untuk aktif dalam proses pembelajaran melalui diskusi, proyek kolaboratif, dan presentasi ide.

Penilaian pun tidak hanya berbasis ujian semata, melainkan kombinasi dari keaktifan, kreativitas, dan kerja sama.

“Salah satu kunci keberhasilan UM Bengkulu adalah cara menilai pembelajaran yang tidak hanya fokus pada ujian, tapi juga pada keaktifan mahasiswa saat berdiskusi dan mengerjakan proyek kelompok. Nilai akhir mahasiswa ditentukan dari kombinasi proyek dan partisipasi (sekitar 50–70 persen) serta tes pengetahuan (minimal 30 persen). Dengan cara ini, mahasiswa tidak hanya dinilai dari hafalan, tapi juga dari kemampuan berpikir kritis, kerja sama tim, dan cara menyampaikan ide dengan baik,” terang pihak UMB.

Sumber: