Kasus DBD di Seluma Turun Drastis, Dinkes Catat Hanya 43 Kasus hingga Juni 2025

BENGKULU, BETVNEWS – Pemerintah Kabupaten Seluma melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat penurunan signifikan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada semester pertama tahun 2025. Hingga 20 Juni 2025, total kasus DBD hanya tercatat sebanyak 43 kasus.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penularan (P2P) Dinas Kesehatan Seluma, Mazda, menjelaskan bahwa jumlah kasus tersebut menunjukkan tren penurunan dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai ratusan kasus.

"Alhamdulillah, untuk kasus DBD pada semester pertama tahun 2025 alami penurunan ya jika kita bandingkan dengan semester yang sama pada tahun lalu yang angkanya capai ratusan kasus," kata Mazda.

Ia merinci bahwa kasus DBD di Januari tercatat sebanyak 11 kasus, naik menjadi 13 kasus pada Februari, lalu menurun menjadi 7 kasus pada Maret dan April.

BACA JUGA:Pernah Saki Gigi? Gunakan Cengkeh untuk Mengatasinya, Cek 5 Manfaat Lainnya di Sini

BACA JUGA:10 Manfaat Minyak Cengkah, Pereda Nyeri Alami, Efektif untuk Kesehatan

Pada Mei hanya tercatat 1 kasus, sementara hingga pertengahan Juni dilaporkan 4 kasus tambahan.

Dari total 43 kasus, 1 orang dinyatakan meninggal dunia akibat DBD dan tercatat berada di wilayah kerja Puskesmas Tais.

Sedangkan, penyebaran terbanyak terjadi di Puskesmas Pajar Bulan dengan 18 kasus dan Rimbo Kedui sebanyak 6 kasus. Sisanya tersebar di 20 puskesmas lainnya.

Mazda mengungkapkan bahwa keberhasilan penurunan angka DBD ini merupakan hasil dari upaya intensif Dinkes Seluma dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, termasuk kegiatan fogging (pengasapan), pemberian bubuk abate secara gratis.

Serta mendorong masyarakat untuk aktif melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara mandiri.

BACA JUGA:4 Terpidana Kasus Korupsi RSUD Mukomuko Setor Uang Pengganti ke Kas Negara, Berikut Rinciannya

BACA JUGA:Mencegah Radang Sendi, Cek Manfaat Buah Alpukat di Sini! Cukup Konsumsi Rutin

"Edukasi dan himbauan serta pemberian bubuk abate dan fogging tentang pencegahan DBD pada tahun lalu, menunjukkan efektivitas sehingga di tahun ini kasus DBD bisa ditekan," ujarnya.

Sumber: