Banjir Rendam Sejumlah Wilayah di Kota Bengkulu, 445 KK Terdampak

BENGKULU, BETVNEWS — Hujan deras yang mengguyur Kota BENGKULU sejak Jumat malam (1/8/2025) hingga Sabtu pagi (2/8/2025), mengakibatkan puluhan wilayah di kota ini terendam banjir.

Data sementara yang dirilis BPBD Kota Bengkulu mencatat sebanyak 445 Kepala Keluarga (KK) atau 1.780 jiwa terdampak.

Sejumlah kawasan yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Kebun Beler, Betungan, Jalan Gedang, Bentiring (Perumahan Laksita Residence 3), Tanah Patah (Jalan Sutoyo 6), Pondok Besi, Kandang Mas, Panorama, Lingkar Timur (depan LPMP), Rawamakmur, Tanjung Agung, Tanjung Jaya, dan beberapa titik lainnya.

Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu, Kharistian Hermansyah, menyampaikan bahwa Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi dan kota bersama instansi terkait telah turun ke lapangan untuk melakukan langkah-langkah penanganan darurat.

BACA JUGA:Anak Bunuh Ibu Kandung di Panorama Bengkulu, Tetangga Ungkap Pelaku Baru Keluar RS Jiwa

BACA JUGA:Ada yang Bikin Nagih Nih! Cobain Deh Resep Olahan Ayam yang Satu Ini, Salah Satunya Ayam Kecap Lemon

"Kami telah melakukan evakuasi dan pendataan korban di wilayah terdampak. Saat ini tim gabungan masih terus memantau kondisi di lapangan, mengingat curah hujan masih tinggi dan potensi banjir susulan masih ada," ujar Kharistian, Sabtu 2 Agustus 2025.

Ia mengatakan, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang tinggal di wilayah rawan genangan dan longsor.

"Kami minta warga tetap siaga dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Bagi yang membutuhkan evakuasi, segera menghubungi call center BPBD atau RT/RW setempat," tambah Kharistian.

Sementara itu, BPBD kabupaten kota masih terus memperbarui data terdampak sembari mendirikan posko bantuan di beberapa titik.

BACA JUGA:Cek Aplikasi Penghasil Saldo Play Ini, Cukup Jawab Survei dan Klaim Uang Gratis di Sini

BACA JUGA:Ekspor Bengkulu Turun Tajam, Filipina Jadi Tujuan Utama Januari hingga Juni 2025

Dinas sosial dan pihak kelurahan juga telah menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak.

"Kami masi terus memantau dan update data daerah yang terdampak," ungkapnya.

Sumber: