Bangunan Liar di Atas Siring Picu Banjir, Warga Kebun Kenangan Minta Pemkot Segera Bertindak
Bangunan Liar di Atas Siring Picu Banjir, Warga Kebun Kenangan Minta Pemkot Segera Bertindak --(Sumber Foto: Imron/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Warga Kelurahan Kebun Kenanga, Kecamatan Ratu Agung, Kota BENGKULU, mengeluhkan keberadaan bangunan liar yang berdiri di atas siring.
Kondisi ini dianggap menjadi penyebab tersumbatnya aliran air dan memicu banjir yang kerap merugikan warga sekitar.
Salah satu warga, Dodi Herwansyah, menyebut bangunan liar tersebut berada di wilayah RT 8 dan RT 10. Padahal, menurutnya, fungsi siring adalah untuk mengalirkan air hujan agar tidak terjadi genangan, bukan dijadikan lokasi mendirikan rumah.
“Terkait siring itu, ada beberapa warga yang membangun rumah di atasnya. Sementara kita tahu, fungsi siring ini untuk aliran air, bukan untuk mendirikan bangunan. Karena ada bangunan itu, aliran air terhambat dan menyebabkan banjir. Rumah-rumah warga lain terkena dampaknya,” ujarnya.
BACA JUGA:7 Efek Samping Bunga Lawang yang Perlu Anda Waspadai, Hati-hati!
BACA JUGA:Konsumsi Cabai Rawit Bisa Meningkatkan Sistem Imun, Cek Manfaat Lainnya di Sini
Dodi juga menuturkan bahwa keberadaan bangunan tersebut membuat sampah sulit dibersihkan, sehingga memperparah penyumbatan saluran.
“Jelas ini merugikan warga lain, apalagi saat hujan deras. Sampah menumpuk dan sulit dibersihkan karena aksesnya terhalang bangunan,” tambahnya.
Ia mengaku sudah melaporkan hal ini kepada pihak RT dan kelurahan, namun hingga saat ini belum ada tindakan nyata di lapangan.
Menurutnya, Pemerintah Kota Bengkulu yang memiliki program bersih lingkungan seharusnya menindak tegas permasalahan ini.
BACA JUGA:Konsumsi Cabai Rawit Bisa Meningkatkan Sistem Imun, Cek Manfaat Lainnya di Sini
BACA JUGA:Cek Resep Masakan Rumahan Sayur Lodeh Ini, Enak dan Lezat! Cocok Disajikan Sehari-hari
“Kami berharap pihak terkait segera mengembalikan fungsi siring itu, jangan ada lagi bangunan di atasnya,” tegas Dodi.
Menanggapi keluhan tersebut, Lurah Kebun Kenanga, Dodi Asri, mengatakan bahwa pihak kelurahan telah menerima laporan warga dan memanggil RT terkait.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
- Share:
