Pertamina Beri Pelatihan Keterampilan untuk Warga Binaan Lapas Perempuan Bengkulu
Pertamina Beri Pelatihan Keterampilan untuk Warga Binaan Lapas Perempuan Bengkulu--(Sumber Foto: Ilham/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Fuel Terminal (FT) Pulau Baai bersama Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B BENGKULU resmi menggelar Program Pelatihan Keterampilan bagi warga binaan yang berlangsung pada 7 sampai akhir Agustus 2025.
Inisiatif ini merupakan wujud komitmen Pertamina dalam menjalankan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk mendukung pemberdayaan masyarakat.
Program ini dilaksanakan dengan memberikan tiga bidang pelatihan strategis: tata boga, tata rias, dan membatik.
Berbeda dari tahun sebelumnya yang sudah melaksanakan tata rias dan membatik, kali ini Pertamina menjadikan tata boga sebagai fokus utama, dipadukan dengan kedua keterampilan lainnya.
BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele! Cek 7 Bahaya Asam Lambung Naik, Salah Satunya Gangguan Pencernaan Kronis
BACA JUGA:Segera Hindari Sederet Daftar Makanan Ini Jika Tidak Ingin Asam Lambung Naik, Cek Sekarang Juga!
Ketiga bidang dipilih berdasarkan potensi pasar yang luas dan kemampuan mengembangkan usaha mandiri bagi peserta setelah kembali ke masyarakat.
Pertamina bersama Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas II B Bengkulu menggandeng instruktur dari pelaku usaha ternama di Bengkulu, yaitu Syarah Bakery untuk pelatihan tata boga, Ewy Wona Make Up Artist (MUA) untuk pelatihan tata rias, dan Batik Kagano khas Bengkulu Utara untuk pelatihan membatik.
Secara khusus, pelatihan tata boga juga melibatkan perwakilan dari UMKM Serawai Jaya binaan Pertamina sebagai bentuk kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar pelaku usaha.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Wilayah Bengkulu, Haposan Silalahi, menegaskan pentingnya kolaborasi ini.
BACA JUGA:Cegah Sebelum Terjadi! Terapkan 6 Tips Ini untuk Mencegah Naiknya Asam Lambung, Nomor 3 Paling Mudah
BACA JUGA:Rumah Buruh Kasur di Rawa Makmur Bengkulu Ludes Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
"Program ini menunjukkan bahwa pembinaan di lapas tidak hanya fokus pada pembentukan karakter, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan nyata yang bisa menjadi modal mereka untuk hidup mandiri dan berintegrasi kembali ke masyarakat," ujarnya.
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi dan praktik langsung dari para instruktur berpengalaman.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

