Rekrut Outsourcing dengan Gaji Rp2,6 Juta, Pemkab Seluma Tuai Protes dari Honorer Lama
Rekrut Outsourcing dengan Gaji Rp2,6 Juta, Pemkab Seluma Tuai Protes dari Honorer Lama--(Sumber Foto: Jul/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Pemkab Seluma merekrut tenaga outsourcing sebanyak 10 orang.
Kebijakan ini diambil setelah adanya aturan yang melarang perekrutan tenaga honorer baru.
Tenaga outsourcing yang direkrut tersebut ditempatkan sebagai cleaning service di Rumah Dinas Bupati Seluma.
Kepala Bagian Umum Setdakab Seluma, Hengki, membenarkan adanya perekrutan tersebut.
BACA JUGA:Haji 2026 Jadi Kewenangan BP Haji, Proses Administrasi Masih Ditangani Kemenag Seluma
BACA JUGA:Akibat Jalan Rusak, Pelajar SMPN 22 Seluma Terpaksa Jalan Kaki 4 Km Setiap Hari ke Sekolah
"Ya ada 10 orang tenaga cleaning service. Ini sebagai antisipasi karena tidak boleh lagi merekrut honorer baru. Kalau ada honorer yang lulus PPPK dan tidak melanjutkan, belum tentu langsung diberhentikan. Tapi ke depan semuanya akan diarahkan lewat outsourcing karena sudah ada surat edarannya," jelas Hengki saat dikonfirmasi melalui telepon.
Meski demikian, ia mengakui status tenaga honorer yang ada saat ini masih belum jelas.
Hengki menambahkan, jika nantinya ada kepastian status, para honorer bisa mendaftar ke perusahaan outsourcing agar tetap bisa bekerja.
"Jadi ke depan, seluruh tenaga cleaning service akan berbasis outsourcing,” tambahnya.
BACA JUGA:MA Al-Qur’aniyah Siap Tampung 72 Siswa Drop Out SMAN 5 Bengkulu Secara Gratis
BACA JUGA:Kunjungi BPK RI Perwakilan Bengkulu, Jalin Sinergitas Antara Media dan Pengawas Keuangan
Sementara itu, Andika, salah seorang honorer di lingkungan Pemkab Seluma, menyayangkan kebijakan tersebut.
Menurutnya, outsourcing memang tidak salah jika membawa dampak positif bagi tenaga kerja, namun dikhawatirkan justru membuat tenaga honorer lama terancam kehilangan pekerjaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

