Ungkapan Kecewa Pelanggan Perumda Tirta Rafflesia, Air Ledeng Lebih Sering Mati Ketimbang Mengalir

BENGKULU, BETVNEWS - Pelanggan Perumda Tirta Rafflesia, yang merupakan warga Desa Bajak I, Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah, mengeluh lantaran air ledeng tersebut terlalu sering mati ketimbang hidup.

Kecewanya warga yang menjadi pelanggan Perumda Tirta Rafflesia, lantaran saat ini mereka mengaku kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Pantai Panjang Bengkulu Jadi Surga Jajanan Murah, Pengunjung Bisa Nikmati Kuliner Rp5 Ribuan

Disampaikan Amin Tohari, salah satu warga setempat, bahwa air ledeng hidup di Waktu yang tidak wajar, atau pada Waktu tngah malam hari, dimana banyak warga sedang tidur.

“Kalau ledeng ini mati, dalam bulan-bulan ini banyak yang mati daripada hidupnya. Hidupnya udah tengah malam, kita udah istirahat baru dia hidup,” ujarnya, Senin 22 September 2025.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Scan Ulang STB Digital, Saksikan Berbagai Program Menarik BETV

Karena kondisi itu, warga terpaksa mencari cara lain untuk mendapatkan air, bahkan ada warga yang terpaksa mandi di sungai.

“Kadang-kadang menampung air hujan, selagi kita membutuhkan air, jam 2 malam baru air hidup. Jadi kita di suruh masak jam 2 malam,” keluh Amin.

Ia juga menyampaikan kekecewaannya terhadap pelayanan Perumda Tirta Raflesia, yang dinilai belum memuaskan.

BACA JUGA:Ketua Forum PPPK Tahap II Tegaskan Iuran Rp50 Ribu Bukan untuk DPRD, Murni Biaya Keberangkatan Honorer

“Kalau menurut aku kurang bagus pelayanan ini. Jelas kecewa lah. Soalnya aku masang belum lama, tapi semenjak saya bangun rumah, banyak mengambil air tetangga, itupun tampungan dari air hujan Pak,” tuturnya.

Warga berharap pelayanan air bersih di Desa Bajak I dapat segera ditingkatkan, agar masyarakat tidak lagi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

Sumber: