Finalis Pendap 2025 Tawarkan Gagasan Strategis Berbasis Data untuk Pembangunan Bengkulu
Finalis Pendap 2025 Tawarkan Gagasan Strategis Berbasis Data untuk Pembangunan Bengkulu--(Sumber Foto: Veronika/BETV)
BENGKULU, BETVNEWS – Sebanyak 60 peserta yang terbagi dalam 15 tim mengikuti ajang Final Penelitian Statistika Pendap 2025. Dari puluhan karya yang dipresentasikan, lima tim berhasil melaju ke tahap akhir dengan membawa gagasan strategis berbasis data untuk mendukung pembangunan Provinsi Bengkulu.
Berbagai tema penelitian dihadirkan para finalis, antara lain strategi kebijakan penanggulangan stunting, analisis underemployment dan kemiskinan rumah tangga, pemetaan ketahanan pangan, transformasi digital UMKM menuju ekspor, dan percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.
BACA JUGA:Ungkapan Kecewa Pelanggan Perumda Tirta Rafflesia, Air Ledeng Lebih Sering Mati Ketimbang Mengalir
Kelima tim terbaik tersebut berasal dari Universitas Bengkulu (UNIB), Politeknik Statistika STIS, dan Universitas Negeri Malang.
Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R.A. Denni, yang hadir sekaligus membuka acara, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari BPS Provinsi Bengkulu, dewan juri, perangkat daerah, hingga peserta lomba.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Scan Ulang STB Digital, Saksikan Berbagai Program Menarik BETV
BACA JUGA:Pantai Panjang Bengkulu Jadi Surga Jajanan Murah, Pengunjung Bisa Nikmati Kuliner Rp5 Ribuan
“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berinisiatif menghadirkan ajang ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting karena dapat memberikan masukan nyata bagi kemajuan pembangunan Bengkulu,” ujar Denni.
Ia menegaskan, pembangunan daerah tidak bisa dilepaskan dari ketersediaan data yang akurat sebagai dasar perumusan kebijakan.
BACA JUGA:Forsei Unib Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Belajar dan Bermain di Sekolah Alam Mahira Bengkulu
BACA JUGA:Forsei Unib Ajak Anak Berkebutuhan Khusus Belajar dan Bermain di Sekolah Alam Mahira Bengkulu
“Ini bukan sekadar lomba, tapi hasil penelitian yang harus disampaikan kepada pemerintah daerah. Tanpa data yang valid, kebijakan bisa kurang tepat. Dengan adanya kegiatan ini, kita berharap hasilnya benar-benar bermanfaat bagi pembangunan ke depan,” lanjutnya.
Ke depan, kegiatan pendap diharapkan tidak berhenti hanya pada tahun 2025, melainkan terus berkembang dengan melibatkan lebih banyak pihak, mulai dari universitas, pusat statistik, hingga media.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

