Tingkatkan Daya Saing, Tim PkM UT Beri Pendampingan Perizinan Usaha dan Manajemen Usaha di BP II Seluma
Kegiatan ini bertujuan membantu UMKM memahami pentinya legalitas usaha sekaligus meningkatkan keterampilan manajemen. --(Sumber Fot: Tim/Betv)
BENGKULU, BETVNEWS - Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Terbuka (UT) melaksanakan “Pendampingan Perizinan Usaha (PIRT) dan Manajemen Usaha Bagi Pelaku Usaha Kerupuk” di Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, 06 Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan membantu UMKM memahami pentinya legalitas usaha sekaligus meningkatkan keterampilan manajemen.
BACA JUGA:Pengabdian Universitas Terbuka-Unived, Tingkatkan Daya Saing Belut Singkong UMKM Desa Srikuncoro
Ketua Tim PkM, sekaligus Dosen Hukum UT, Dr. M. Jeffri Arlinandes Chandra, S.H., M.H, menekankan pentingnya aspek legalitas dan manajemen usaha menjadi fokus utama pendampingan.
“Dengan adanya izin PIRT, produk lebih dipercaya konsumen. Sementara keterampilan manajemen membantu usaha lebih terkelola dan berkelanjutan,” ujarnya.

Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Terbuka (UT) melaksanakan “Pendampingan Perizinan Usaha (PIRT) dan Manajemen Usaha Bagi Pelaku Usaha Kerupuk” di Desa Bukit Peninjauan II, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, 06 Oktober 2025.--(Sumber Foto: Tim/BETV)
Kegiatan PkM di buka oleh Bapak Anton Robiansyah, S.E., M.Ak selaku Direktur UT Bengkulu sekaligus tim PkM, yang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi bagi pengembangan masyarakat.
BACA JUGA:Dorong Peningkatan Produksi UMKM di Benteng, Universitas Terbuka Berikan Hibah Barang Produksi
“Perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam pendidikan dan penelitian, tetapi juga wajib hadir di tengah masyarakat untuk memberikan solusi. Kami berharap hasil pendampingan ini dapat meningkatkan daya saing UMKM sekaligus mendukung program pemerintah dalam penguatan ekonomi lokal,” tegasnya.
Kegiatan PkM ini merupakan kolaborasi multidisiplin dengan anggota yakni Anton Robiansyah, S.E., M.Ak (FEB UT bidang keilmuan Akuntansi), Mimi Kurnia Nengsih S.E M.M (FEB UMB bidang keilmuan Manajemen Strategik), Merta Kusuma, S.E., M.M dan Meiffa Herfianti, S.E., M,M (FEB UMB bidang keilmuan MSDM).
Tim tersebut memberikan pelatihan dan edukasi berupa manajemen usaha dari mulai proses produksi hingga pemasaran. Pelatihan dan edukasi tersebut dilakukan mengingat selama ini manajemen usaha yang diterapkan oleh usaha kerupuk ini masih bersifat tradisional.
BACA JUGA:Sinergitas Tri Dharma Perguruan Tinggi Dosen Universitas Terbuka Bengkulu dengan Program Pemerintah
Selain memberikan pelatihan, tim juga memberikan bantuan hibah berupa alat produksi seperti mixer dengan kapasitas 12 kg dan dandang kukus kapasitas 10 loyang.
“Selama ini proses produksi dilakukan secara manual dan berulang, membutuhkan waktu yang lama. Dengan mixer berkapasitas lebih besar, produksi dapat lebih efisien,” jelas Jeffri.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

