BENGKULU UTARA, BETVNEWS - Jembatan gantung di Desa Taba Kelintang Kecamatan Batik Nau tidak bisa lewati lantaran putus akibat banjir yang terjadi di Bengkulu Utara beberapa waktu yang lalu.
Putusnya jembatan tersebut membuat masyarakat kebingungan, lantaran jembatan itu merupakan satu-satunya akses bagi warga untuk mengangkut hasil perkebunan.
Nurhotimah Kasi Pembangunan Kecamatan Batik Nau menjelaskan, jembatan gantung yang berada di Desa Taba Kelintang sudah tidak bisa dilewati sama sekali karena putus total.
BACA JUGA:Kasus Korupsi BBM dan Pemeliharaan Kendaraan Dinas DPRD Seluma 'Lamban'
"Kondisinya saat ini putus total, sehingga tidak bisa dilewati oleh masyarakat sekitar" ungkap Nurhotimah.
Menindaklanjuti hal tersebut pihaknya masih berkoordinasi dengan OPD guna mencari solusi terkait jembatan putus tersebut.
BACA JUGA:Organda Desak Penyesuaian Tarif Angkutan
Nurhotimah menambahkan, di Kecamatan Batik Nau terdapat dua jembatan gantung yang putus dan satu jembatan yang rusak parah.
Selain di Desa Batik Nau, jembatan gantung di Desa Seberang Tunggal juga putus total. Sedangkan jembatan dj Desa Batik Nau kondisinya rusak berat.
"Di Desa Taba dan Desa Seberang Tunggal putus total, sedangkan di Desa Batik Nau kondisinya rusak berat," tutupnya.