BENGKULU, BETVNEWS - Kepala SMPN 20 kota Bengkulu berinisial L-N, saat ini secara resmi sudah dilaporkan oleh Kundi Robianto warga Kelurahan Pekan Sabtu, atas kasus dugaan kekerasan terhadap anak dibawah umur yang merupakan siswa di SMPN 20 kota Bengkulu.
Namun saat Reporter BETV bermaksud untuk mengkonfirmasi terkait dugaan kekerasan tersebut, yang bersangkutan menolak untuk dikonfirmasi, bahkan meminta guru piket untuk menyuruh reporter BETV untuk pulang saja.
"Suru balik ajo," singkatnya melalui pesan WhatsApp.
BACA JUGA:Kasus Kekerasan, Oknum Kepsek SMPN 20 Bengkulu Dinonaktifkan
Bahkan pada saat wartawan masih berusaha untuk mencoba melakukan konfirmasi langsung, Kepala SMPN 20 kota Bengkulu yang kabarnya sudah dinonaktifkan tersebut, kabur dari pintu samping ruang Kepala Sekolah.
Sementara itu, bahwa laporan yang telah dilayangkan ke Polda Bengkulu tersebut, diketahui bahwa ada dugaan kekerasan terhadap siswa oleh oknum Kepala Sekolah tersebut, dimana lehernya dicekik.
BACA JUGA:Pemkab Kepahiang Beri Jaminan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pegawai Non Asn
Anak tersebut kemudian mengalami trauma, bahkan sepulang dari sekolah langsung mengadukan peristiwa itu kepada orangtuanya, bahwa telah dicekik oleh guru tersebut.
Orangtua yang tidak menerima perlakuan terhadap anaknya tersebut, kemudian memilih untuk melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Bengkulu.