"Mimika sudah memiliki fasilitas bertaraf internasional. Sekarang bagaimana memanfaatkan fasilitas ini untuk mengembangkan potensi atlet di Papua. Melalui ajang Energen Champion SAC hasil sinergi PB PASI dan DBL Indonesia ini, kami berharap harapan tersebut bisa terwujud," kata Pelaksana Harian (Plh) Sekda Kabupaten Mimika, Willem Naa, usai membuka gelaran ini.
Energen Champion SAC Papua Qualifiers, lanjut Willen, menjadi event atletik akbar yang berlangsung di MSC setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021. ”Kami berharap, adik-adik pelajar ini akan menjadi calon atlet potensial Papua di kemudian hari,” ujarnya.
BACA JUGA:Jadi Korban Begal, Warga Napal Jungur Alami Luka Bacok
Kompetisi ini memperlombakan 12 nomor atletik. Nomor sprint (lari jarak pendek) dengan jarak 60 meter (SD), 80 meter (SMP) dan 100 meter (SMA). Kemudian relays (lari estafet), yang dibagi menjadi tiga nomor 8x50 meter (SD), 5x80 meter (SMP), dan 4x100 meter (SMA). Lalu juga middle distance (lari jarak menengah) yang terdiri dari dua nomor, yakni 800 meter (SMP) dan 1000 meter (SMA).
Energen Champion SAC juga memperlombakan nomor long jump (lompat jauh) dan shot put (tolak peluru). Khusus peserta tingkat SD juga ada tambahan atletik anak atau kids athletics yaitu formula 1 dan kanga’s escape atau lari kanga.
BACA JUGA:Disparpora Siapkan Rp270 Juta Untuk Reward Paskibraka
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mimika, Jacob Toisuta Jacob berterima kasih kepada PB PASI, DBL Indonesia, dan PT Mayora Indah Tbk yang menyelenggarakan Energen Champion SAC Indonesia di Mimika. ”Menjadi tuan rumah untuk event ini adalah kebanggaan untuk Mimika.
Sekaligus bentuk kepedulian terhadap Papua. Kami harapkan guru-guru mengambil kesempatan ini agar ke depan mereka sudah memiliki gambaran bahwa sekolah mereka punya atlet potensial. Nanti kita kelola bersama-sama," bilang Jacob.
BACA JUGA:Tidak Miliki Barcode My Pertamina, SPBU Ini Batasi Pengisian BBM Rp100 Ribu
Kualifikasi tingkat wilayah Energen Champion SAC Indonesia digelar total di sembilan wilayah penyelenggaraan. Setelah Mataram (Bali-Nusra) dan Mimika (Papua), secara maraton akan bergulir di Yogyakarta (DI Yogyakarta) pada 21-23 Oktober mendatang.
Disusul kemudian di Banjarmasin (Kalimantan), Surabaya (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Jakarta (DKI Jakarta & Banten), Semarang (Jawa Tengah), Bandung (Jawa Barat). Mereka yang terbaik dari seluruh wilayah, khusus tingkat SMA, akan dikompetisikan di babak puncak, National Championship di Jakarta pada Desember mendatang.