BETVNEWS- Masyarakat dikejutkan dengan aksi diduga teror bom terjadi di dekat Polsek Astana Anyar Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu pagi 7 Desember 2022 sekitar pukul 08.20 WIB.
Kejadian berawal ketika anggota Polsek Astana Anyar sedang melaksanakan apel pagi sekitar pukul 08.20 WIB.
BACA JUGA:Gempa 5.8 M Guncang Sukabumi, Terasa Hingga Jakarta
Tanpa aba-aba, seseorang pria memasuki Mapolsek, kemudian mengacungkan senjata tajam dan menerobos barisan. Anggota yang sedang melakukan apel sontak menghindar, dan kemudian terjadi ledakan.
Akibat aksi tersebut, pelaku tewas di tempat kejadian. Sementara dari pihak kepolisian, satu anggota polisi gugur dan 7 lainnya mengalami luka-luka.
BACA JUGA:Jadwal Lengkap Pertandingan Babak 8 Besar Piala Dunia 2022
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkapkan, ada alasan mengapa pelaku bom bunuh diri memilih Polsek Asatanaanyar sebagai target. Hal tersebut lantaran kepolisian merupakan pihak yang menjadi sering menjadi penghalang karena kerap menggagalkan aksi terorisme.
Kebanyakan aksi terorisme memang mengincar markas polisi sebagai target teror.
BACA JUGA:Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandung Akhirnya Terungkap!
Berikut adalah daftar aksi teror yang menyasar aparat kepolisian yang pernah terjadi di Indonesia.
1. Bom Bunuh Diri di Astana Anyar 7 Desember 2022
Aksi tersebut merupakan teror bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang pria yang menerobos saat polisi sedang melakukan apel pagi pukul 08.30. Pada kendaraan pelaku ditemukan stiker lambang jaringan teroris ISIS dan juga secarik kertas bertuliskan 'RKUHP Hukum Syirik/Kafir, Perangi Setan Penegak Hukum QS.9:29'.
2. Penembakan di Mabes Polri Aksi teror di Mabes Polri 31 Maret 2021
Aksi ini dilakukan oleh seorang perempuan bernama Zakiah Aini yang melepaskan 6 tembakan. Zakiah sendiri tewas akibat tembakan yang langsung mengenai jantung.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata Zakiah menganut ideologi ISIS. Hal itu diketahui karena beberapa jam sebelum melakukan aksinya, Zakiah mengunggah bendera ISIS di akun media sosialnya.
BACA JUGA:Bupati Syamsul Menyangkal Adanya Surat Rekomendasi Bupati untuk CSR Lampu Jalan
3. Bom bunuh diri di Polrestabes Medan 13 November 2019
Pelaku melancarkan aksinya dengan meledakkan bom di ruang pelayanan SKCK. Ledakan terjadi pada pukul 08.45 pagi, pelaku berinisial D melilitkan bom di pinggangnya dan meledakkan dirinya.
Padahal pelaku sebelumnya telah melakukan pemeriksaan. Akibat kejadian ini 6 orang luka-luka yang terdiri dari 4 polisi dan 2 warga sipil.
4. Bom di Polres Kartasura 3 Juni 2019
Ledakan bom juga terjadi di Pospol Kartasura pada 3 Juni 2019 pukul 22.30. Pelaku berinisial RA itu terpapar radikal dan memicu aksi nekatnya.
Namun, tindakannya tidak membunuhnya. Polisi menjelaskan bahwa RA masih amatir dan menggunakan bom berdaya ledak rendah sehingga ledakan yang dihasilkan tidak besar.
BACA JUGA:Update: Satu Anggota Polisi Gugur dalam Aksi Bom Bunuh Diri di Bandung
5. Penyerangan di Polda Riau 16 Mei 2018
Penyerangan dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan senjata tajam di Polda Riau.
Pelaku yang terdiri dari 5 orang tersebut datang dengan menggunakan mobil Avanza warna putih dan menerobos petugas kepolisian di pintu gerbang. Akibatnya petugas yang berjaga di pintu gerbang gugur dalam aksi tersebut.
Pelaku menggunakan pedang tajam tajam dan mengakibatkan 4 korban meninggal dunia, 1 orang meninggal dunia, 2 orang polisi luka-luka dan 1 orang wartawan luka ringan.
BACA JUGA:Parkir di Teras, Sepeda Motor Mahasiswa Asal Bengkulu Utara Raib
6. Bom di Mapolda Surabaya 14 Mei 2018
Pelaku pengeboman terdiri dari 5 orang dan merupakan satu keluarga yaitu Tri Ernawati, Tri Murtono, Muhammad Daffa Amin Murdana, Muhammad Dary Satria Murdana, dan Aisyah Azzahra Putri.
Pelaku yang mengendarai dua sepeda motor meledakkan diri saat diperiksa di pintu gerbang. 4 pelaku tewas dan 1 pelaku lainnya selamat, selain itu 4 polisi dan 6 warga sipil juga luka-luka.
7. Bom di Mapolda Surakarta 05 Juli 2016
Aksi pengeboman di Mapolres Surakarta menyebabkan pelaku tewas seketika dan mengakibatkan luka pada anggota polisi yang berusaha menghentikannya.
Diduga pelakunya adalah Nur Rohmah, pelaku bom Thamrin yang berhasil kabur. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 07.30, saat pelaku masuk dengan mengucapkan syahadat dan mengendarai sepeda motor.
Saat hendak diperiksa anggota Provost Bripka Bambang Adi Cahyanto dan pelaku kemudian merogoh sakunya dan meledak di tempat.
BACA JUGA:ES Ternyata Residivis Spesialis Kotak Amal Masjid
8. Bom di Polsek Thamrin 20 Januari 2016
Aksi pengeboman ini dilakukan oleh beberapa orang pada waktu dan tempat yang berbeda, diawali dengan bom bunuh diri di Djakarta Starbucks Theater pada pukul 10.30 WIB dan dilanjutkan dengan peledakan di Pos Polisi Thamrin.
Dua pelaku lainnya tewas akibat ledakan bom yang dibawanya saat baku tembak dengan polisi. Akibat kejadian tersebut 21 orang menjadi korban yang terdiri dari 4 pelaku dan 4 korban lainnya, serta sisanya luka-luka.
9. Pengeboman di Polres Cirebon 15 April 2011
Pengeboman dilakukan di Masjid At-Taqwa Polrestabes Cirebon, saat itu sedang dilaksanakan salat Jumat. Sejumlah saksi menuturkan, saat khatib memberikan ceramah pelaku tampak berada di luar masjid dan saat selesai pelaku masuk dan berdiri di baris ke-3.
Usai takbir, bom langsung meledak dan menewaskan pelaku, akibatnya masyarakat yang berada di baris kedua dan ketiga pun ikut menjadi korban dan luka-luka, termasuk Kapolres Cirebon AKBP Herikoco.
BACA JUGA:Jadi Spesialis Maling Kotak Amal, Bekas Brimob di 'Dor'
10. Teror di Polsek Hamparan Perak 22 September 2010
Pelaku yang tidak diketahui jumlahnya 12-15 orang membawa senjata dan tas berisi bensin atau sumbu yang diduga bom. Awalnya, pelaku menembak kaca kantor polisi dengan peluru dan melemparkan tas yang diduga berisi bom ke papan reklame.
Akibat kejadian itu, 3 anggota polisi tertembak.