Harga BBM dihitung untuk periode Desember 2022, dengan harga minyak rata-rata US$75-US$79 per barel.
Namun, harga BBM antar negara pada dasarnya tidak dapat dibandingkan secara langsung. Pasalnya, profil pasar BBM di masing-masing negara tidak sama.
BACA JUGA: IJP, Tempat Kursus Musik Berkualitas di Bengkulu
Selain itu, penelitian ReforMiner juga menemukan bahwa bentuk kebijakan harga BBM di masing-masing negara, termasuk enam negara di ASEAN, tidak sama.
Dari segi jenis bahan bakar, berdasarkan kajiannya diketahui bahwa jenis bahan bakar yang mendominasi pasar bahan bakar di sejumlah negara ASEAN berbeda-beda.
BACA JUGA:Tanpa Pemanas, Ini Cara Agar Ruangan Tetap Hangat
Meski berbeda, menurutnya ada pola yang relatif sama yakni jenis BBM yang mendominasi pasar BBM di setiap negara adalah jenis BBM dengan RON (nilai oktan) dan CN (cetane number) terendah.
Di Filipina misalnya, sekitar 80% masyarakat mengkonsumsi BBM RON 91, di Thailand 90% masyarakat mengkonsumsi BBM RON 91 dan RON 95.
BACA JUGA:Ga Melulu Nasi, Menu Ini Bisa Kamu Jadikan Pilihan untuk Sarapan
Kemudian, di Vietnam sekitar 70% masyarakat mengkonsumsi BBM RON 95. Di Indonesia, 79% masyarakat mengkonsumsi BBM RON 90.
Sedangkan di Malaysia, 85% masyarakatnya mengkonsumsi BBM RON 95.
Berdasarkan bentuk kebijakan harga BBM, terdapat dua jenis kebijakan harga BBM di ASEAN, yaitu mengacu pada mekanisme pasar dan diintervensi atau disubsidi oleh pemerintah.
BACA JUGA:Pantai Panjang Dilirik Investor, Begini Keindahan Alam di Bengkulu
Sementara Singapura tercatat sebagai satu-satunya negara di ASEAN yang tidak memberikan subsidi BBM.
Sedangkan harga BBM di Malaysia dinilai paling murah karena Pemerintah Malaysia mensubsidi RON 95 dan solar dengan CN di atas 51.
BACA JUGA:Kopi atau Teh, Mana yang Lebih Baik Diminum di Pagi Hari? Ini Jawabannya