BENGKULU, BETVNEWS - Sebanyak enam orang santri dan santriwati dari Pesantren At-Thursina Bengkulu, telah menyelesaikan hafalan Al-Qur'an dan mengikuti Wisuda, Sabtu 7 Januari 2023.
Berikut nama wisudawan/wisudawati yang telah berhasil menghafal Al-Qur'an, diantaranya: Romadhon Siregar asal Sumatera Utara, Mahmud Simamora asal Sumatera Utara, Umar Faris asal Bengkulu, Fathurrahman Faris asal Bengkulu, Hanifah Avichiana asal Bengkulu, dan Dinda Puspita Ummi asal Bengkulu.
BACA JUGA:Biografi Umar bin Khattab Hingga Penerusnya, Khalifah Kedua Islam, Cek di Sini
Adapun program yang tersedia di pesantren ini, yaitu jalur beasiswa, mandiri, dan subsidi. Dengan target untuk para santri dan santriwati agar dapat menghafal Al-Qur'an dalam waktu 1 tahun dan maksimal 2 tahun.
BACA JUGA:Mana yang Lebih Baik, Isi BBM dengan Hitungan Rupiah atau Liter? Ini Jawabannya
Pondok pesantren penghafal Al-Qur'an ini, sudah berdiri sejak 2 tahun yang lalu dan terus mengalami kemajuan yang pesat, berkat dukungan semua pihak termasuk orang tua santri/santriwati.
Selanjutnya, bahwa para santri dan santriwati yang berhasil menghafal Al-Qur'an dalam waktu tersebut, Pesantren Tahfidz At-Thursina juga membuka dan menyiapkan beasiswa melanjutkan pendidikan ke negara timur tengah, Arab, Yaman, dan Afrika Selatan.
BACA JUGA:Menilik Pro dan Kontra Wacana Pemilu Sistem Proporsional Tertutup
Salah satu santri tersebut adalah Romadhon, yang sudah menyelesaikan dan mentasmi’kan hafalan 30 juz Al-Qur'an dengan waktu 10 bulan, sehingga mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke Afrika Selatan.
Disampaikan oleh Sudoto, Pembina yayasan pesantren Tahfidz At-Thursina, bahwa Ponpes ini tidak hanya mengajarkan kepada santri maupun santriwati untuk menghafal Al-Qur'an.
BACA JUGA:Menuai Banyak Kontra, Ternyata Satu Partai Ini Dukung Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Namun juga dapat mempelajari bahasa Arab, Hadits, dan Tafsir. Supaya nantinya para santri tersebut dapat terlatih untuk berdakwah, berkhutbah dan menjadi pemimpin para majelis taklim.
“Jadi anak-anak ini bukan hanya menghafal Al-Qur'an, tetapi juga diberikan pelajaran tambahan yang diperlukan untuk masyarakat, misalnya pelajaran bahasa Arab, Hadits, Tafsir, sehingga bisa disampaikan kepada umat," sampainya, Sabtu 7 Januari 2023.
BACA JUGA:Mengenal Sistem Proporsional Tertutup, Sistem yang Menuai Banyak Pro dan Kontra
Sementara itu, salah satu wisudawan Romadhon Siregar menyampaikan, menghafal Al-Qur'an di pesantren ini merupakan keinginan dirinya sendiri untuk belajar, sehingga dalam waktu 10 bulan dia dapat menyelesaikan dan mentasmi’kan hafalan Al-Qur'an 30 juz dan berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan di Afrika Selatan.