Jika dibandingkan pada 2021, jumlah angkatan kerja meningkat sebanyak 15.595 orang, sedangkan untuk pengangguran mengalami penurunan sebanyak 126 orang.
BACA JUGA:4 Kasus Kelam Terhadap Anak Dibawah Umur Terjadi di Awal Tahun
Sementara itu, pada 2023 ini jumlah pengangguran di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan. Namun demikian, bahwa jumlah pengangguran masih berkisar 38.619 orang.
Sementara itu, dalam rangka terus menekan angka pengangguran di Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah menjelaskan bahwa revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu, yang telah diserahkan kepada Kementerian untuk ditingkatkan menjadi UPTD.
BACA JUGA:Petani Seluma Ditangkap Lantaran Miliki Ganja, Alasannya akan Digunakan Untuk Ini
Bahwa kedepannya balai pusat vokasi ini, akan memiliki program, peralatan, juga pembimbingan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, yang tentunya dapat mengurangi jumlah pengangguran di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Hendak Berbuat Baik? Ini 45 Jenis Sedekah Sederhana yang Bisa Kamu Terapkan Sehari-hari, Cek di Sini
"Ini akan menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran, terutama lulusan tingkat SMA yang ada di Provinsi Bengkulu. Tentunya kita meminta dukungan Komisi IX DPR RI untuk merealisasikan program kerja ini," sampai Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Senin 10 Oktober 2022 lalu.
Dalam pertemuan dengan anggota Komisi IX DPR RI tersebut, bahwa balai Vokasi ini sudah memasuki tahap pertama dan pada 2024 ditargetkan selesai dibangun.
BACA JUGA:Ditinggal Kerja, Rumah Kurir Kue dan Puding Disatroni Maling, Ini Jumlah Kerugiannya
Menanggapi hal tersebut, Ketua tim komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena menjelaskan, bahwa pihaknya akan berkomitmen dalam membantu Pemerintah Provinsi Bengkulu, untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat khususnya di bidang yang ada di Komisi IX DPR RI.
"Sesuai bidang, kami akan membantu Pemerintah Provinsi Bengkulu untuk mendorong peningkatan kualitas Ketenagakerjaan, Kesehatan dan juga Kependudukan," sampainya. (**)