BETVNEWS- Prakerja merupakan program pemerintah yang bertujuan memberikan pelatihan serta kesempatan kerja bagi pemuda Indonesia yang belum memiliki pekerjaan.
Program ini adalah salah satu upaya pemerintah agar mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
BACA JUGA:Ini 5 Cara Dalam Menolak Pria Tanpa Menyakiti, nomor 3 dan 4 Sangat Perlu Berhati-Hati
Pada 2023, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Program Kartu Prakerja akan kembali dilanjutkan dengan mekanisme hybrid atau skema normal.
Sama halnya seperti tahun sebelumnya, Program Prakerja 2023 ini ditujukan bagi masyarakat muda berusia 18-30 tahun yang belum pernah bekerja, atau mereka yang pernah bekerja namun terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
BACA JUGA:Kabar Baik! 9 Bansos Cair Serentak, Penyaluran Akhir Hingga 31 Januari 2023
Selain itu, masyarakat yang memenuhi syarat serta terdaftar sebagai penerima bantuan sosial (bansos), tetap bisa mendaftar program ini. Serta diharapkan nilai insentifnya akan semakin meningkat.
Prakerja 2023 ini terdiri dari dua tahap, yakni tahap pelatihan dan tahap pemagangan.
BACA JUGA:Pengecer Tak Bisa Lagi Jual Elpiji 3kg, Ini Penjelasan Pertamina
Tahap pelatihan dilakukan selama dua bulan. Selama tahap ini, peserta akan mendapatkan pelatihan di bidang yang disesuaikan dengan minat serta kemampuan masing-masing peserta.
Pelatihan tersebut dapat dilakukan secara offline.
BACA JUGA:Untuk Dapatkan Pupuk Bersubsidi, Ini Syarat dan Ketentuan yang Harus Diketahui
Setelah tahap pelatihan selesai, peserta kemudian memasuki tahap pemagangan. Tahap ini berlangsung selama tiga bulan di perusahaan yang telah bekerja sama dengan pemerintah.
“Tahun 2023, prakerja dilakukan dengan skema normal serta ditargetkan mencapai 1 juta penerima. Dengan skema ini, metode pelatihan tidak hanya dilakukan secara online, tetapi juga offline. Jadi ini menggunakan sistem hybrid, serta insentif yang diberikan akan disesuaikan,” ujarnya.
BACA JUGA:7 Manfaat Tidur Cukup yang Perlu Banyak Orang Tahu, Cek di Sini