Persaingan estafet 4x100 meter juga tak kalah seru dan sengit. Di sektor putra, MAN 2 Gresik berhasil mendahului SMAN 1 Glagah Banyuwangi. Mereka unggul dan sukses mendapatkan empat tiket ke Australia. Sedangkan di sektor putri, SMKN 1 Bawang, Banjarnegara unggul dengan margin jauh atas lawannya SMAN 9 Surabaya.
BACA JUGA:3 Penderita HIV Aids Meninggal Dunia
Terakhir, di nomor 100 meter putra, ada Yogi dari SMAN 1 Surade. Yang masih mempertahankan catatan waktunya 11,06 detik. Sedangkan di sektor putri ada Dihanis Arsita dari SMAN 4 Malang yang memimpin. Catatan waktunya tetap tajam, yakni 13,16 detik. Meskipun catatan itu lebih rendah dari perolehannya di babak regional qualifiers.
BACA JUGA:Sarman Manusia Api Berasal dari Bengkulu Tengah
Closing ceremony Energen Champion SAC National Championship berlangsung meriah. Presiden Joko Widodo turut hadir menyaksikan perlombaan. Ia ditemani oleh Ketua Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman juga mendampingi.
BACA JUGA:Debitur Non UMKM Penyumbang Kredit Terbesar di Bengkulu
Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang).
Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)