BENGKULU SELATAN, BETVNEWS - Kebutuhan armada angkutan sampah di Kabupaten Bengkulu Selatan sangat dibutuhkan. Lantaran armada yang ada saat ini dalam kondisi sangat memprihatinkan.
BACA JUGA:Tidak Hanya Mukomuko, Ternyata di Kabupaten Ini Juga Kekosongan Blanko E-KTP
Kondisi keuangan daerah Kabupaten Bengkulu Selatan pun tidak mampu untuk membeli puluhan unit armada baru dan fasilitas pendukung kebersihan lainnya.
Untuk menyiasati kekurangan armada pengangkut sampah ini, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) mengusulkan anggaran pengadaan truk pengangkut sampah beserta fasilitas pendukung ke Kementerian LHK RI.
BACA JUGA:Resep Tongseng Kambing, Nikmat dan Cocok Dimakan Bersama Keluarga
Total anggaran yang diusulkan mencapai Rp10 miliar untuk pengadaan 10 truk pengangkut, dua truk derek atau arm roll, 10 kontainer sampah dan peralatan lainnya.
BACA JUGA:Sidang Kasus Asusila Ditunda 3 kali, Ini Penyebabnya
Akan tetapi, usulan tersebut tak disetujui Pemerintah Pusat.
"Proposal sudah kita masukan ke kementrian, tapi sejauh ini belum bisa terpenuhi" singkat Haroni Kepala Dinas LHK Kabupaten Bengkulu Selatan (Selasa 17 Januari 2023).
BACA JUGA: Alhamdulillah! Sisa TPP dan Uang Makan ASN Kaur Selama 6 Bulan, Dibayar Penuh Tahun Ini
Dengan kenyaataan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan tahun ini terpakasi masih menggunakan fasilitas yang lama.
Diketahui saat ini hanya ada lima kontainer lagi yang tersisa, dengan kondisinya yang sudah rusak. Sedangkan untuk truk arm roll tersisa dua unit lagi dan truk pengangkut tersisa lima unit, yang semua alat tersebut dalam kondisinya pun rusak parah.
BACA JUGA:Daftar Lengkap Calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum, dan Anggota Exco PSSI 2023-2027
Sekedar informasi, terkait dengan usulan puluhan unit armada baru dan fasilitas pendukung kebersihan lainnya di Bengkulu Selatan, Pemerintah Kabupaten melalui Bupati Gusnan Mulyadi telah berupaya dengan bertemu pihak Kementerian LHK yang membidangi masalah bantuan pengadaan sarana dan prasarana (sarpras) pendukung kebersihan lingkungan daerah. Sayangnya, upaya ini belum membuahkan hasil baik.
(*)