Sedangkan penggunaan pisau harus dihindari karena dianggap sebagai sesuatu yang dapat merugikan.
Pisau dianggap menunjukkan hal-hal yang tidak menguntungkan dan menipisnya kekayaan di tahun mendatang.
BACA JUGA:Pejabat Eselon II, III dan IV Dimutasi, Ini Daftarnya
9. Larangan angka ganjil di Angpau
Angpau adalah salah satu perayaan Tahun Baru Imlek tradisional dan dianggap sebagai amplop merah keberuntungan. Namun, jumlahnya tidak boleh ganjil.
Orang Cina menyukai angka genap dengan keyakinan bahwa hal baik selalu berlipat ganda.
Namun, juga harus menghindari angka sial seperti 4 dan 40, karena angka 4 terdengar seperti kematian dalam bahasa Cina.
BACA JUGA:?9 Korban Pembunuhan Berantai Terungkap: Mertua, 3 Istri, dan 3 Anak Wowon Turut Jadi Korban
10. Dilarang memberikan jam, gunting dan buah pir sebagai hadiah
Dilarang memberikan hadiah tertentu, seperti jam, gunting, dan buah pir, selama Tahun Baru Imlek. Ini karena memiliki makna buruk dalam budaya Tionghoa.
BACA JUGA:Lakukan Proses Pencarian Warga Hanyut, Ini Tim yang Diterjunkan Basarnas
11. Dilarang memecahkan mangkok, gelas, dan lain-lain
Memecahkan mangkuk, piring, gelas, vas, atau cermin pada Tahun Baru Imlek dianggap membawa kesialan, kehilangan uang, atau kehancuran keluarga.
BACA JUGA:Pemprov Dukung Beli Pertalite dan Solar Pakai Aplikasi My Pertamina
Jika ada yang pecah secara tidak sengaja, orang biasanya menggunakan kertas merah untuk membungkus pecahan tersebut, lalu mengucapkan "Sui sui ping'an" yang artinya 'selamat dan sehat sepanjang tahun'.
Dalam bahasa Mandarin, 碎 (sui, artinya 'rusak') dan 岁 (sui, artinya 'tahun') terdengar sama.