"Suatu ketika saat peperangan Hudaibiyyah terjadi, orang-orang mengalami kehausan. Tidak ada dari mereka yang mendapati air untuk diminum dan berwudhu kecuali dari sedikit yang ada di wadah minum Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
BACA JUGA:Maling Gasak 2 Unit Sepeda Motor Mahasiswa, Begini Kronologisnya
Kemudian beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berwudhu, lalu manusia berebut untuk memiliki air sebab sangat sedikitnya air, sehingga beliau Shallallahu 'alahi wa sallam bersabda, "Apakah yang terjadi dengan kalian?"
Mereka menjawab, "Kami tidak memiliki air untuk berwudhu dan minum melainkan yang engkau miliki."
BACA JUGA:Ini 6 Cara Meningkatkan Rasa Percaya Diri, Kembali Memahami Pribadimu
Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam meletakkan tangan di sebuah tempat, lalu air memancar dari jari-jari beliau shallallahu 'alaihi wa sallam layaknya mata air, kemudian kami minum dan berwudhu.
BACA JUGA:Unik dan Menarik, Ini 7 Tradisi Imlek yang Populer di Indonesia
Selanjutnya perawi hadits, Salim bin Abi Ja'd bertanya kepada Jaabir bin Abdillah: "Berapakah jumlah kalian?" Jaabir menjawab, "Seandainya jumlah kami seratus ribu, pastikan akan mencukupi. Akan tetapi jumlah kami hanya lima ratus orang."
(HR. Al-Bukhari no.3576, dan Muslim no. 1856)
BACA JUGA:Kawasan Jalan Nasional Ini Hampir Putus, Dewan Desak BPJN Bengkulu Segera Tanggap
Jabir r.a juga meriwayatkan terjadinya peristiwa Buwaith, yang mana pasukan Muslim sedang kehabisan bekal air.
Banyak di antara mereka yang duduk lemah karena kehausan, kemudian mereka mendatangi Rasulullah Shallallahu 'alahi wa sallam dan mengatakan kondisi tersebut.
BACA JUGA:Pidato Tentang Keberagaman, Menteri Besar Malaysia Pakai Bahasa Jawa
Lalu, beliau meminta mangkuk dan menuangkan sedikit air ke dalamnya, kemudian meletakkan kedua tangan ke mangkuk itu.
Secara tiba-tiba air memancar dari sela-sela jarinya.
Mangkuk itu pun diberikan kepada seorang sahabat yang kemudian diminum darinya.