Pada 1400-an roti yang digoreng tersebut telah populer di seluruh Eropa, terutama Belanda, Jerman, dan Inggris.
Pernah ditemukan oleh sejumlah arkeolog di Amerika, ada peninggalan cukup erat kaitannya pada jenis makanan yang bentuknya mirip dengan donat di masa zaman pra sejarah.
BACA JUGA:Cek Nama Kamu, Berikut 10 Nama Pria dan Wanita Terpopuler di Indonesia
Kemudian, diduga donat ini beraal dari daerah Belanda, terdapat jenis makanan yang mirip dengan donat bernama "Olykoeks", atau roti yang digoreng.
Dengan memiliki cita rasa manis serta bentuknya yang bulat layaknya bola.
BACA JUGA:Pemprov Setujui Dana Banpol di Mukomuko Naik
Olykoeks juga sering disebut Oliebol, kemudian dalam sejarah diceritakan bahwa ada bagian kue yang tidak matang dengan sempurna setelah digoreng.
Cara mengatasi hal tersebut, ketika itu banyak koki atau juru masak mencoba untuk menambahkan isian seperti buah-buahan di bagian tengah Olykoeks.
BACA JUGA:Penting! Ini 7 Khasiat Buah Naga Bagi Kesehatan, Salah Satunya Baik untuk Pencernaan
Kue donat juga berkembang di Amerika dan menjadi makanan yang populer. Tak hanya itu, setiap minggu pertama di bulan Juni di sana selalu merayakan hari donat nasional.
Berbahan dasar tepung, gula, ragi, mentega, garam, telur, susu, dan air.
Pembuatannya melalui proses digoreng hingga bewarna coklat matang, setelah itu dapat diberi tambahan topping sebagai pelengkapnya.
Donat Belanda yang awalnya hanya berbentuk bulat saja dan berubah memiliki lubang di bagian tengah, hal ini terjadi berkat Hansen Gregory, kapten kapal Amerika pada 1847.
BACA JUGA:5 Bahasa Tubuh yang Perlu Kamu Ketahui, Mengenal Karakter Seseorang
Solusi ini ia berikan karena donat Belanda yang berbentuk bulat tersebut sedikit lengket dan tidak perlu lagi memasak isian dari roti itu.