Dewan Benteng Akan Panggil Manajemen PT. Bio Nusantara Tehknologi

Jumat 06-07-2018,19:29 WIB

BETVNEWS,- Polemik tentang penghentian pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, terus berlanjut. Dari 3 perusahaan Pabrik Crude Palm Oil (CPO) di Kabupaten Bengkulu Tengah, yakni PT. Bio Nusantara Tehknologi,  PT Cahaya Sawit Lestari dan PT.  Agra Andalas, diketahui hanya PT. Bio Nusantara Tehknologi,  yang memutuskan menghentikan sementara pembelian buah sawit dari para petani. Atas kebijakan perusahaan ini, berdampak kepada petani sawit yang  semakin sulit untuk menjual hasil pertanian mereka.  Kondisi inilah yang sangat disayangkan oleh DPRD  Bengkulu Tengah.  Bahkan Ketua Komisi 2, Marlon Purba mengaku akan memanggil manajemen perusahaan tersebut.  Guna membahas kebijakan penghentian pembelian,  termasuk mempertanyakan dugaan bahwa perusahaan ini  lebih mengutamakan membeli sawit dari luar Kabupaten, ketimbang sawit dari para petani wilayah Benteng. " Kita akan panggil PT. Bio Nusantara Tehknologi untuk mengetahui tentang kebijakan penghentian pembelian TBS dari petani. Apakah tidak produksi atau hanya mengelola sawit dari kebun sendiri," ujarnya. Disisi lain, pihak Dewan dengan Dinas Perdagangan Industri Bengkulu Tengah, akan mengupayakan agar petani sawit di kabupaten ini tetap dapat menjual sawit hasil panen mereka, termasuk ke luar daerah. Manakala pabrik di wilayah Benteng sudah over load dan bila perusahaan yang ada di Benteng tak sanggup lagi menampung buah sawit dari masyarakat. Pemda sudah selayaknya mengambil alih terkait penjualan buah sawit tersebut. (Ocik Onal)  

Tags :
Kategori :

Terkait