2. Lebih memilih makanan siap saji
BACA JUGA:Resep Nasi Goreng Telur, Gurih dan Mudah Dibuat
Sebagaimana manakan ini pada umumnya memiliki kandungan garam, gula, dan lemak atau juga kolesterol dan sangat rendah akan nutrisi penting, misal protein, mineral, dan vitamin.
Saat jenis makanan ini dikonsumsi secara berlebihan dapat membuat anak memiliki risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan kegemukan atau obesitas.
BACA JUGA:Angkut Muatan 10 Ton, Truk Batu Bara dari Bengkulu Utara Terguling
Contoh dari makanan siap saji yakni kentang goreng, pizza, minuman bersoda, es krim dan lain-lain.
Saran yang perlu dicermati oleh orang tua adalah jangan membiasakan diri untuk memesan dan mengonsumsi makanan siap saji, kemudian tak perlu disimpan di rumah.
BACA JUGA:Doa Bersama, Peringati Harlah 1 Abad NU
Sebab anak-anak akan dapat meniru kebiasaan dan perilaku orang tuanya.
Cara alternatif, dengan membiasakan untuk mengonsumsi makanan sehat yang kemudian dapat disediakan setiap waktu di rumah.
3. Menolak untuk makan
BACA JUGA:Daftar 5 Pemain Termuda di Pemusatan Latihan Timnas Indonesia U-20
Makan juga menjadi keterampilan yang baru saja dikuasai oleh anak. Penting untuk mengetahui makanan yang perlu si kecil makan, sehingga tak asal memberikan sajian.
Umumnya sebagian anak dapat melahap habis suatu makanan yang telah orang tuanya beri di hari pertama. Namun, diesok harinya si kecil menolak.
BACA JUGA:Ruko Manisan Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta
Hal ini perlu dipahami oleh orang tua sebab minat anak yang berubah, bisa membuatnya tak lagi berselera dan akhirnya selera makan menjadi berubah.