Trauma yang paling umum disebabkan oleh manikur, pedikur, dan penggunaan cat kuku kimia. Sementara itu, infeksi jamur kuku yang biasa menyebabkan munculnya bercak putih pada kuku adalah onikomikosis.
BACA JUGA:Belum Ada Tersangka, Pelapor: Penyidik Lamban, Saya Butuh Kejelasan Perkara
Selain itu, leukonikia juga dapat disebabkan oleh hal lain, antara lain:
- Diwarisi dari orang tua.
- Penyakit sistemik, misalnya sirosis hati, penyakit ginjal kronis serta hipoalbuminemia.
- Obat-obatan tertentu, seperti obat kemoterapi dan sulfonamid yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri.
- Reaksi alergi yang diakibatkan oleh bahan kimia yang terkandung dalam cat kuku, pengeras atau penghapus cat kuku.
- Kondisi dermatologis, seperti psoriasis dan eksim.
- Kekurangan mineral dan vitamin.
BACA JUGA:Dinas LHK Provinsi Bina Kader Lingkungan dan Bentuk Bank Sampah Induk
Cara Mencegah Leukonikia
Setelah mengetahui hal-hal apa saja yang dapat menyebabkan bercak putih pada kuku tersebut, kamu bisa menentukan langkah pencegahannya dengan mudah.
BACA JUGA:WNA India Jauh-jauh ke Indonesia untuk Lamar Sang Kekasih, Namun Ditolak
Berikut cara mencegah leukonikia:
1. Lindungi kuku dari cedera
Hentikan kebiasaan menggigit kuku yang dapat merusak kuku. Jika ingin melakukan manikur dan pedikur, ingatkan terapis untuk tidak menggosok kuku atau menekan kutikula terlalu keras.
BACA JUGA:Cara Meningkatkan Self Esteem yang Dimiliki, Motivasi Diri Jadi Lebih Baik
Itu bisa melukai kuku, menyebabkan munculnya bintik-bintik putih. Jika memungkinkan, hindari melukai kuku dengan memakai sarung tangan pelindung saat melakukan pekerjaan, seperti mencuci piring, dll.
BACA JUGA:Kebakaran Hanguskan 2 Rumah Warga dan Mobil
2. Hindari bahan kimia yang keras
Agar bisa menghindari reaksi alergi terhadap bahan kimia pada cat kuku biasa, gunakan cat kuku yang memiliki bahan dasar air sehingga akan mengurangi risiko masalah kuku.
BACA JUGA:Lapas Kelas II A Bengkulu Digeledah