BETVNEWS - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menanggapi terkait aturan masuk sekolah lebih awal yakni pukul 5 pagi, bagi siswa SMA/SMK di Nusa Tenggara Timur (NTT).
BACA JUGA:5 Kesalahan Dekorasi yang Membuat Ruangan Kecil Terlihat Sesak dan Gelap
Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Chatarina Muliana Girsang mengungkapkan, saat ini pihak kementerian sedang melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta Dinas Pendidikan NTT.
BACA JUGA:Pengelolaan Anggaran Replanting Sawit Desa Sukasari, Diprotes Anggotanya
"Kami berkoordinasi secara intensif tentang penerapan kebijakan yang dimaksud," ujarnya pada Rabu, 1 Maret 2023.
Ia menuturkan, dalam melaksanakan sejumlah kebijakan Merdeka Belajar, Kementerian Pendidikan berkomitmen untuk selalu melindungi hak siswa agar bisa belajar dengan aman serta menyenangkan ketika di sekolah.
BACA JUGA:Suhu Dingin Jadi Tantangan Berat Timnas U-20 Indonesia Vs Irak, Program Adaptasi STY Tuai Pujian
"Setiap kebijakan perlu mempertimbangkan masukan dari masyarakat khususnya orang tua para murid," ujarnya.
Saat ditanya apakah evaluasi kebijakan tersebut melibatkan orang tua, Chatarina belum bisa memastikannya.
"Maaf saya tidak bisa menjawab karena masih dalam proses evaluasi," ujarnya.
BACA JUGA:Coba Kabur dan Melawan saat Ditangkap, Bandit Ranmor Bersenpi Didor Polisi
Sebelumnya, beredar sebuah video Gubernur NTT Viktor Laiskodat menginstruksikan siswa SMA masuk sekolah pada pukul 5 pagi waktu setempat, yang akhirnya menjadi viral di media sosial.
BACA JUGA:Prediksi hingga Head to Head Indonesia Vs Irak di Piala Asia U-20
Instruksi tersebut disampaikan Viktor saat menghadiri agenda rapat dengan kepala sekolah, Kamis 23 Februari 2023.
Viktor mengungkapkan bahwa asalan dirinya meminta aturan itu diterapkan yakni untuk mengasah kedisiplinan serta etos kerja para siswa.