Jika dihirup, pengguna bisa langsung 'high' dalam hitungan menit. Sedangkan jika ditelan, efeknya baru akan terasa 20 menit kemudian.
BACA JUGA:Cek di Sini! 6 Jenis Obat Sakit Perut Anak, Baik untuk Kesehatan
2. Rasa percaya diri meningkat
Pengguna sabu dapat merasakan kepercayaan diri yang meningkat ke tingkat yang kuat di tempat kerja yang melebihi batas normal.
Namun, efeknya bersifat sementara karena sabu dapat mempengaruhi sistem saraf pusat di otak.
BACA JUGA:Tim Macan Swarang Amankan Ibu Muda Penjual Chip Domino
Jika jumlahnya terlalu banyak nantinya, pemakainya bisa mengalami gejala depresi, agitasi (merasa jengkel, marah, dan cemas) dan juga menjadi perilaku kekerasan yang bisa memicunya.
BACA JUGA:Mengenal 5 Tanda Toxic Relationship, Jangan Biarkan Terjadi dalam Hubunganmu
3. Merasa berenergi
Sabu mengandung methamphetamine dan amphetamine yang bekerja dengan merangsang sistem saraf pusat, efeknya membuat penggunanya merasa euforia, perubahan suasana hati dan rasa percaya diri.
Peningkatan energi yang tampak menyebabkan pengguna memaksa dirinya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari biasanya, sebelum akhirnya kembali merosot saat efek sabu mereda.
BACA JUGA:Mobil Brio Nyungsep di Liku Sembilan, Sopir dan Penumpang Masih Pelajar
Pengguna sabu dapat tetap terjaga, berkonsentrasi, dan melakukan berbagai aktivitas. Inilah mengapa sabu banyak digunakan oleh publik figur.
BACA JUGA:Berbeda dengan Ekstrovert, Ini 8 Tanda-tanda Introvert yang Perlu Diketahui!
4. Kerusakan organ hingga kematian
Sabu merupakan salah satu jenis narkoba yang memiliki efek ketergantungan yang cukup tinggi, meskipun efek adiktif pada setiap orang berbeda-beda.