BETVNEWS - Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi menyebutkan, pemerintah bakal mendorong penggunaan sistem tukar (swap) baterai setelah adanya subsidi Rp7 juta pada setiap pembelian satu unit motor listrik selama 2023-2024.
BACA JUGA:Harga 3 Motor United Usai Disubsidi Rp7 Juta
Luhut menyebut sistem swap akan menekan harga motor listrik menjadi semakin terjangkau.
Hal tersebut digadang-gadang akan mendukung adopsi motor listrik. Meskipun begitu, dikatakan bahwa penggunaan sistem swap akan dilakukan secara bertahap.
BACA JUGA:15 Ucapan Menyambut bulan Ramadan 2023, Sambut dengan Setulus Hati
"Jadi dapat charging di rumah, serta dapat di swap baterai. Kami harap swap baterai itu dapat segera jalan," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin 20 Maret 2023.
BACA JUGA:Rakerkesda, 6 Fokus Transformasi Kesehatan Dirumuskan
Luhut mengungkapkan hal demikian setelah disinggung soal salah satu kriteria pembeli motor listrik subsidi.
Adapun kriteria tersebut yaitu penerima subsidi listrik yang memiliki daya listrik 900 VA.
Daya listrik dengan jumlah tersebut sempat diragukan, apakah cukup untuk dipakai mengisi daya motor listrik di rumah.
BACA JUGA:Cara Dapat Saldo DANA Gratis hingga Rp160 Ribu, Bisa Buat Modal Ramadhan 2023!
"Ini semua bertahap. Tidak akan mungkin sekaligus kita lakukan. Namun nanti akhirnya kita juga akan sampai kepada swap baterai, sehingga akan menurunkan cost dari sepeda motor karena baterainya saat ini masih masuk di dalam," ucapnyanya.
BACA JUGA:Viral WNI Menang Lomba di Jepang, Bawa Pulang Piala Kena Pajak Rp4 Juta
Secara umum di Indonesia, harga motor listrik yang dijual telah mencakup harga baterai yang menjadi komponen paling mahal.
BACA JUGA:KPU, Polres dan Kejari Teken MoU Sukseskan Pemilu 2024