BENGKULU, BETVNEWS - Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil Qoumas, Kamis 20 April 2023 sekira pukul 19.05 WIB secara resmi mengumumkan hasil pemantauan hilal yang telah dilakukan di 123 titik di seluruh Indonesia.
BACA JUGA:PKH Tahap 2 Tahun 2023 Cair? KPM Dapat Dana hingga Rp750.000, Cek Jadwal dan Penerimanya!
Setelah menerima hasil pemantauan hilal, kemudian melaksanakan sidang isbat secara tertutup di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia di Jakarta.
BACA JUGA:Hilal Tak Terlihat di Provinsi Bengkulu, Penetapan 1 Syawal Tunggu Keputusan Sidang Isbat
Berdasarkan hasil pantauan tersebut, bahwa ketinggian hilal tidak memenuhi syarat yakni diatas 3 derajat sehingga Jumat 21 April 2023 besok umat muslim masih melaksanakan puasa ramadan hari ke-30.
Penetapan 1 Syawal 1444 H dilakukan Pemerintah yaitu dengan memadukan dua metode, hisab dan rukyat.
BACA JUGA:Gas Langka, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di Bengkulu
Sebagai informasi, penentuan awal Syawal kini mengikuti kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura).
BACA JUGA:Gas Langka, Pertamina Tambah Pasokan Elpiji 3 Kg di Bengkulu
Imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat apabila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.
"Penentuan awal Syawal mengikuti kriteria MABIMS. Berdasarkan hasil rukyatul hilal, terlihat hanya 0,45 derajat. Sehingga 1 Syawal 1444 Hijriah jatuh pada Sabtu 22 April 2023," ujar Menag dalam Konferensi Pers.
Kriteria ini merupakan pembaruan dari kriteria sebelumnya, yakni 2 derajat dengan sudut elongasi 3 derajat yang mendapat masukan dan kritik.
BACA JUGA:Pengumuman: Inilah 10 Besar Calon Komisioner KPU Wilayah Bengkulu 2
Sementara itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu pun melakukan rukyatul hilal 1 Syawal 1444 Hijriah 2023.