BETVNEWS - Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi, seorang tokoh ulama dan guru besar Tarekat Naqsyabandiyah Indonesia yang sangat dihormati, telah berpulang ke Rahmatullah.
Dikenal sebagai seorang ulama dan guru besar yang sangat dihormati di Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsyabandiyah Indonesia (PPITTNI), yang berpusat di Desa Suka Datang, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu.
Jenazah beliau dimakamkan di Pemakaman Keluarga yang terletak di kampung asalnya, yaitu Balai Butar Curup.
Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi dilahirkan di desa kecil yang indah bernama Balai Butar/Buntar, Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada tanggal 22 Juni 1954.
Beliau wafat pada hari Selasa tanggal 02 Mei 2023 jam 17:42 WIB di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru Provinsi Riau, pada usia 69 tahun.
Buya Syekh Muhammad Rasyid syah Fandi pada masa hidupnya, merupakan simbol dan pejuang utama dalam pengembangan Ilmu Tasawuf Tarekat Naqsyabandiyah.
BACA JUGA:2 Rumah Ludes Terbakar, Guru Sekolah Sekolah Dasar Meninggal
Almarhum memulai perjuangannya dari tanah subur Bumi Rafflesia Bengkulu, kemudian menyebar ke seluruh penjuru negeri Indonesia.
Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi menimba ilmu dan mengambil sumpah ilmu kepada guru yang arif dan bijaksana.
Tugas mulia diemban oleh Buya Syekh Zainal Arifin, yang berasal dari Buya Syekh Mulia, Syekh Khotib, Syekh Ibrahim, Syekh Sultan Thoha Saefuddin, Syekh Ismail, Syekh Abdullah Affandi, Syekh Khalid Khurdi, Syekh Ad-dahlawi, dan Syekh Samsuddin.
Kemudian, silsilah keilmuannya yang suci disambungkan hingga mencapai Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
BACA JUGA:KKB Pimpinan Egianus Kogoya Semakin Terjepit! Dikejar Pasukan TNI Hingga Kocar-kacir
Dengan didikan, bimbingan, dan ijazah dari gurunya, Buya Syekh Zainal Arifin, beliau tak kenal lelah dalam mengajak manusia menuju kebaikan, khususnya dalam mengajak umat Islam kembali kepada keimanan dan tauhid murni demi terciptanya kemaslahatan manusia di muka bumi.
Perjuangan beliau dilakukan semata-mata untuk mengajak umat Islam kembali kepada jalan yang benar, bersih, suci, dan mulia di hadapan Allah. Beliau berharap agar Ridho Allah tercapai dengan mengikuti perintah Al-Qur'an dan Sunnah.