BETVNEWS - Allah telah mengatur dan menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya di bumi tanpa terkecuali.
Meskipun begitu, manusia tetap perlu berusaha untuk menjemputnya karena rezeki tidak serta merta langsung datang pada seseorang.
BACA JUGA:Partai Garuda Tidak Daftarkan Bacaleg ke KPU Rejang Lebong
Tentunya setiap kita pun memiliki ikhtiar dan tawakalnya masing-masing. Terlebih, manusia diperintahkan Allah Ta'ala mencari rezeki yang halal.
Dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 168, yang artinya:
BACA JUGA:Bersiap! El Nino Ancam Sejumlah Wilayah Indonesia, Dampaknya Kekeringan Dahsyat
"Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu."
Masih saja terdapat manusia yang kadang mempertanyakan cara Allah dalam memberikan rezeki baginya.
Diketahui di masa lalu, tidak sedikit riwayat menjelaskan tentang kisah manusia yang hendak menguji atau meyakinkan bahwa Allah SWT memiliki sifat Maha Pengasih.
Diceritakan Imam az-Zahidi, yang kala itu ingin percaya tentang ketetapan Allah SWT dalam memberikan jalan yang tak disangka-sangka berkaitan dengan rezeki.
Kemudian laki-laki tersebut berdiam diri di suatu gua, dan memang pada kenyataannya Allah memberikan rezeki melalui berbagai cara, bahkan tak terduga.
Diceritakan Utsman bin Hasan bin Ahmad asy-Syakir melalui Durratu an-ashihin Fi al-Wa'd wa al Irsyad bahwa laki-laki bernama Imam az-Zahidi, ia ingin meyakinkan dirinya atas rezeki yang telah dijamin Allah SWT.