Mereka yang melihat itu pun kembali beranggapan.
"Jangan-jangan orang ini sudah lama tinggal di gua ini, sehingga dia tidak mendapatkan makanan sedikitpun, oleh karena itu buatkanlah susu panas agar ia dapat meminumnya."
Setelah selesai membuat susu tersebut, mereka berikan lagi kepada Imam az-Zahidi. Namun, tidak direspons, bahkan tak membuka mulut atau menoleh sedikit saja pada para pendaki yang baik hati tersebut.
BACA JUGA:5 Amalan yang Akan Mendatangkan Syafaat di Hari Kiamat, Apa Saja?
"Jangan-jangan giginya sudah linu susah untuk digerakkan, karena sudah lama tidak makan dan saking kelaparan," ujar mereka.
Hingga ditahap ini, akhirnya kedua orang pendaki itu pun hendak membantu membuka mulut dan menyuapkan makanan kepada Imam az-Zahidi.
Tiba-tiba saja saat hal itu terjadi, justru Imam az-Zahidi malah tertawa lepas.
BACA JUGA:Nasib Keturunan Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat, Benarkah Selamat karena Nasab? Ini Jawabannya!
"Apakah kamu gila?" ucap pendaki tersebut.
Beliau pun menjawab, "Tidak, akan tetapi aku hendak ingin menguji Tuhanku, bagaimana caranya Tuhan memberikan rezeki yang telah dijamin untukku.
Sekarang aku mengerti bahwa Dia akan mengaruniakan rezeki kepada hamba-Nya dalam segala hal, bagaimanapun keadaan hamba-Nya, di manapun keberadaan hamba-Nya".
Sebagaimana kisah di atas tersebut, Allah telah berfirman dalam surah Hud ayat 6 yang artinya:
BACA JUGA:Tak Terhindarkan! Ini Tahapan Menuju Hari Pembalasan Usai Hari Kiamat Datang, Begini Penjelasannya
"Dan, tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya. Dan, Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)".
Ayat tersebut menegaskan bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluk hidup, dan tak ada selain-Nya yang bisa memberikan rezeki itu.
Walau begitu, tetap perlu adanya usaha dalam menjemput rezeki tidak hanya berpangku tangan menunggu rezeki datang.