BENGKULU, BENGKULU - Pedagang pasar tradisional panorama Kota Bengkulu menyebut harga daging ayam mengalami kenaikan, hal ini dikarenakan menurunnya stok ayam potong yang berkurang.
BACA JUGA:Pakai dan Edarkan Sabu, Oknum Satpol PP Kepahiang Resmi Dipecat
Naiknya harga daging ayam ini, membuat lapak pedagang ini sepi pembeli.
BACA JUGA:Sebelum Meninggal, Anggota DPRD Seluma Sempat Dilarikan ke ICU RSCM Jakarta
Kenaikan harga daging ayam sejak minggu lalu hingga hari Sabtu 20 Mei 2023.
BACA JUGA:Peingatan Harkitnas! 20 Ucapan Selamat Hari Kebangkitan Nasional 2023, Tebarkan Semangat Persatuan
Sebelumnya Rp35.000 per kilogram, sekarang ayam tembus Rp40.000 per kilogram.
"Biasanya perhari 40 ekor ayam potong habis terjual, namun dengan kenaikan harga ayam ini. Membuat hasil penjualan jauh menurun hingga 50 persen, hanya 20 ayam yang terjual,” kata Rulinsi, salah satu pedagang.
BACA JUGA:Kocak! Niat Hati Berburu Tiket Konser Coldplay, Warganet Ini Malah Nyasar ke Konser D'Masiv
Untuk saat ini pedagang mengambil pasokan ayam dari luar Provinsi Bengkulu di Kota Palembang.
BACA JUGA:PWI Mukomuko Gelar Konferkab ke-2, Pemilihan Ketua Baru
Disamping itu, Holila, pedagang lainnya mengatakan bahwa pasokan ayam potong diambil dari Provinsi Lampung dan Kabupaten Bengkulu Selatan.
BACA JUGA:Desta Gugat Cerai Natasha? Kini Viral Ucapan Anaknya: Semoga Ayah Salat Lagi
"Kenaikan harga daging ayam ini, terjadi sejak minggu lalu. Sehingga diharapkan harga ayam mengalami penurunan dan pasokan terpenuhi, agar hasil penjualan kembali normal,” kata Holila.