Sampai suatu ketika datang azab dari Allah, tiba-tiba langit menjadi gelap.
Bumi bergemuruh dan barang-barang di rumah Qarun bergetar.
Terjadi gempa bumi yang amat dahsyat.
Qarun ketakutan dan bingung bagaimana ia menyelamatlan hartanya.
Qarun memerintahkan pengawalnya untuk menyelamatkan hartanya, namun semua orang berlarian menyelamatkan diri mereka sendiri.
BACA JUGA:Hari Pertama Dibuka, Tiket Indonesia Vs Argentina Ludes dalam Waktu 12 Menit
Berbeda dengan Qarun, saking sayangnya dengan hartanya, alih-alih menyelamatkan diri, ia berlarian menyelamatkan harta bendanya.
"Aku harus menyelamatkan emas-emasku, berlian, perhiasan mewahku yang sangat berharga..."
Namun belum sempat Qarun menyelesaikan ucapannya, lantai rumah Qarun terbelah menjadi dua bagian dan menelan Qarun bersama dengan hartanya.
BACA JUGA:Cuma Abu Nawas Bisa Bikin Bingung Para Ulama, Sebut Rezeki Datang Sendiri
Begitulah akhir kisah Qarun yang sombong gempa bumi melenyapkannya ke dalam tanah bersama harta bendanya.
Sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al-Qasas ayat 81, yang artinya:
"Maka kami benamkan Dia (Qarun) bersama rumahnya ke dalam bumi. Maka tidak ada baginya satu golongan pun yang akan menolongnya selain Allah dan dia tidak termasuk orang-orang yang dapat membela diri." (Q.S Al-Qassas:81)
BACA JUGA:ALHAMDULILLAH! Rezeki di Awal Juni, Ini Daftar Bansos Cair, Segera Cek Nama Kamu
Pelajaran yang dapat kita ambil dari kisah Qarun ini diantaranya, jangan menjadi orang yang suka membanggakan diri karena Allah tidak suka orang-orang yang membanggakan diri.
Dunia dan seisinya adalah milik Allah dan dapat dengan mudah diambil olehnya.