Dari hal tersebut, maka tertanamlah rasa benci terhadap kezaliman dan akhirnya mencintai rasa kemanusiaan yakni keadilan.
Dari sebuah pengalaman mereka belajar arti sebuah keadilan sehingga menyelimuti di dalam diri Umar Bin Khattab.
2. Bijaksana
BACA JUGA:Nasib Keturunan Nabi Muhammad SAW di Hari Kiamat, Benarkah Selamat karena Nasab? Ini Jawabannya!
Seorang yang bijaksana, Umar dikenal sangat ditakuti oleh orang yang mengenalnya, sebab rasa bijaksana tersebut membentuk sebuah politik kearabannya, sehingga melarang orang asing untuk memasuki jazirah Arab.
Tidak hanya itu, rasa bijaksana tersebut juga mengacu kepada akidah serta ketentuan-ketentuan syari’at. Menjadikan hal tersebut sebagai sebuah prinsip yang harus sesuai dengan tatanan yang ada.
BACA JUGA:Peristiwa Isra Miraj, Ini Perjalanan Nabi Muhammad SAW hingga Menuju Langit Ketujuh
Sifat lainnya, Umar tidak merasa khawatir terhadap seseorang dan tidak ada niat untuk menandingi orang kaya ataupun yang punya kedudukan.
3. Kasih sayang
Sifat kasih sayang ini saling bertautan dengan rasa keadilan, sehingga dalam tabiat manusia seseorang yang bersikap keras sebab ia memiliki keteguhan pada suatu kewajiban.
BACA JUGA:Mukjizat Nabi Muhammad SAW dalam Kisah Keluarnya Air dari Celah Jarinya
Selain itu, sifat kasih sayang yang dimiliki olehnya sangat menyentuh hatinya apabila ada dorongan serta jalan yang dating.
Hal ini menjadi pandangan yang sangat menarik, bahwa Umar Bin Khattab mentauladani Rasulullah SAW, sehingga memotivasi dirinya untuk memiliki sifat kasih sayang.
Ia yang dikenal dengan mengutamakan kasih sayang dalam suatu perkara-perkara yang ada.
BACA JUGA:Berikut 7 Sunnah yang Dilakukan Nabi Muhammad Sebelum Salat Idul Fitri
Sehingga membuat Umar merasa kasihan oleh setiap makhluk, bahkan ketika penderitaan datang menyapanya ia tetap membantu dengan kasih sayang.