Jadi ketika jenazah dibawa ke atas keranda, nyawanya melambai di atas keranda ssmbil berteriak:
“Wahai keluargaku, hai anak-anakku, jangan pernah biarkan kalian mempermainkan dunia, seperti yang telah aku alami. Aku telah mengumpulkan harta dari yang halal dan yang tidak halal kemudian menyerahkannya kepada orang lain. Enak dia dan aku yang payah. Jadi berhati-hatilah, jangan biarkan sesuatu yang terjadi padaku menimpamu juga".
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Salon Kecantikan di Jalan Flamboyan Kota Bengkulu Terbakar!
Imam Syamsuddin Al-Qurthubi mengaku tidak mengenal hadits tersebut.
Jadi bisa disimpulkan jika hadis tentang malaikat maut yang memandang wajah manusia dalam sehari tersebut tidak Shahih.
Kemudian, para ulama telah memberikan batasan dan syarat yang tegas jika kita akan menggunakan Hadits Daif (lemah) sebagai dasar ibadah.
BACA JUGA:Catat! Ini 5 Tips Sukses Investasi untuk Pemula, Jangan Asal-asalan Kalau Tidak Mau Rugi!
Adapun keutamaan mengingat kematian adalah perbuatan yang sangat terpuji, karena akan menjadi motivasi bagi umat Islam untuk bergotong royong mengumpulkan bekal untuk akhirat, sekaligus menjadi pengingat akan dosa dan kemaksiatan agar seorang muslim bersegera menyesali.
Banyak hadits yang menyebutkan keutamaan banyak mengingat kematian, bahkan diantara hadits disebutkan bahwa orang yang paling pandai adalah orang yang banyak mengingat kematian.
Wallahu a'lam.
(*)