Pada 41 SM Antony mulai berselingkuh dengan Cleopatra, yang telah menjadi kekasih Caesar di tahun-tahun terakhir hidupnya.
Sang ratu melahirkan anak kembar, Alexander Helios dan Cleopatra Selene.
Tetapi Antony terpaksa kembali ke Roma untuk menangani pemberontakan yang gagal dari istri dan saudara iparnya melawan Oktavianus.
Senat mendorong perdamaian antara triumvir, mendesak Antony untuk menikahi saudara perempuan Oktavianus, Octavia Minor pada 40 SM
Pada tahun 37 SM, Triumvirat diperbarui. Antony kembali ke Cleopatra dan menjadi ayah dari seorang putra, Ptolemy Philadelphus.
BACA JUGA:Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW, Fenomena Luar Biasa Pancaran Air Keluar dari Sela Jarinya
Mereka mengarak tiga anak mereka dan Caesarion (putra Cleopatra oleh Julius Caesar) dengan kostum sebagai ahli waris kerajaan yang sah, memamerkan penolakan hukum Romawi untuk mengakui pernikahan dengan orang luar.
Secara politis, Antony semakin terjalin dengan kerajaan Mesir, setelah meminta bantuan Cleopatra.
Sementara itu Oktavianus tumbuh dalam kekuatan, menghilangkan Lepidus dari tiga serangkai dengan dalih pemberontakan.
Pada 32 SM Antony menceraikan Octavia.
BACA JUGA:Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW, Fenomena Luar Biasa Pancaran Air Keluar dari Sela Jarinya
Kematian
Kuatnya gabungan kekuasaan Cleopatra dan Mark Anthony semakin membuat Octavianus haus akan perang.
Kemarahan Octavianus semakin memuncak ketika mengetahui Antony memberikan sebagian wilayah Timur Tengah yang meliputi Mesir, Siprus, Kreta dan Suriah, sebagai hadiah pernikahan untuk Cleopatra.
BACA JUGA:Salon Kecantikan 3 Lantai di Skip Kota Bengkulu Terbakar, 16 Unit Damkar Dikerahkan
Octavianus, yang merupakan keponakan dari Julius Caesar, lantas menyatakan perang terhadap Antony pada 32 SM.
Antony dan Cleopatra bergabung dalam pertempuran. Namun, pasukan Octavianus lebih unggul. Antony kemudian ikut ke medan perang tak lama setelah itu.