Tradisi ini memiliki arti tersendiri bagi suku Himba yaitu mengurangi kecemburuan dan membina hubungan.
Dalam suku Himba memang diketahui wanita memiliki sedikit pendapat dalam mengambil sebuah keputusan.
Sikap patuh kepada sang suami adalah hal yang utama. Ia memiliki pilihan menolak atau menerima tidur dengan tamu yang datang.
BACA JUGA:Tradisi Syawalan Unik di Semarang yang Cukup Populer di Masyarakat, Nomor 3 Namanya Menggelikan
Tidak Pernah Mandi
Siapa sangka kalau warna kulit yang unik itu ternyata jarang sekali tidak pernah tersentuh dengan air.
BACA JUGA:Tradisi Unik Jelang Idul Adha di Indonesia, Nomor 4 Paling Unik!
Hal itu lantaran keadaan daerahnya yang jarang sekali ada air, para wanita suku Himba menggunakan bahan khusus untuk membersihkan diri serta mencegah kotoran masuk.
BACA JUGA:Jemur Kasur, Tradisi Masyarakat Jelang Idul Adha di Banyuwangi
Mereka menggunakan otjize, pasta mentega, lemak dan oker merah, yang kadang-kadang beraroma resin aromatik ke badan mereka untuk membersihkan diri dari semua kotoran.
BACA JUGA:6 Tradisi Seksual Paling Aneh Tak Lazim di Dunia, Nomor 2 dan 4 Menggelikan!
Mungkin benar kalau bahan-bahan yang digunakan oleh suku Himba ini dianggap berhasil menjaga kebersihan mereka.
Umumnya para wanita yang sudah menikah melumuri diri mereka dan rambut mereka dengan bahan tersebut selanjutnya rambut di kepang dengan banyak untuk mereka yang sudah menikah.
BACA JUGA:Tak Hanya Totalitas, Ini Cuplikan Sinopsis Syifa Hadju di Film 200 Pounds Beauty yang Bikin Memukau!
Sedangkan yang masih lajang mengepang rambutnya hanya menjadi dua. Hal ini berlaku untuk kaum pria.