Setibanya di dekat Madinah, pemimpin pasukan Zaid bin Haritsah turun dari untanya lalu mencium tangan Nabi.
Nabi Muhammad SAW kemudian memeluk dan mencium kepalanya.
Lalu, Zaid diikuti oleh Abdullah bin Rawahah dan Qois bin Asim. Nabi Muhammad SAW memeluk mereka berdua.
Lantas, semua pasukan berkumpul di depan Rasulullah SAW.
Mereka menyapa beliau dan membalas salam mereka. Kemudian Rasulullah SAW bersabda:
"Beri tahu saudara-saudaramu di sini apa yang terjadi selama bepergian, agar aku bisa bersaksi apa yang kamu katakan, karena Jibril mengatakan yang sebenarnya tentang apa yang kamu katakan."
Salah satu pasukan kemudian menjawab,
"Wahai Rasulullah, ketika kami sudah dekat dengan pasukan musuh, kami mengirim mata-mata ke pihak mereka untuk memberi tahu pasukan kami tentang kondisi dan jumlah mereka.
Kemudian mata-mata mendatangi kami dan berkata: "Jumlah mereka seribu", sedangkan jumlah kami dua ribu".
BACA JUGA:Malaikat Penjaga Surga Tidak Merasakan Nikmat Surga? Beginilah Kisah Malaikat Ridwan...
"Tapi seribu pasukan musuh itu hanya menunggu di luar benteng kota. Sementara itu, tiga ribu pasukan menunggu di jantung kota.
Mereka sengaja menggunakan tipu muslihat bahwa kekuatan mereka hanya seribu prajurit agar kita berani melawan mereka dan memenangkan pertempuran."
Kemudian, pasukan musuh di dalam kota menutup gerbang, sementara pasukan muslimin menunggu di luar gerbang.