BENGKULU, BETVNEWS - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas dan cicil emas melalui program Grebek Pasar di sejumlah titik pasar wilayah Provinsi Bengkulu.
Pasar-pasar tersebut antara lain Pasar Minggu dan Pasar Panorama di Kota Bengkulu, Pasar Moneng di Lubuk Linggau, Pasar Purwodadi di Argamakmur, Pasar Atas di Curup & Pasar PTM Square, serta Pasar Lematang di Lahat.
Menjelang pertengahan tahun ini, BSI Area Bengkulu terus mengakselerasi kinerja pembiayaan termasuk mendorong pertumbuhan pembiayaan gadai emas dan cicil emas sebagai salah satu pembiayaan ritel yang terbukti resillience, mudah dan aman bagi masyarakat.
BACA JUGA:BSI Catatkan Kenaikan Transaksi Forex Selama Musim Haji Tahun 2023
Per April 2023, nilai pembiayaan emas tumbuh Rp 2.88 Miliar tumbuh 92,96% year to date. Capaian ini menunjukkan minat masyarakat Bengkulu terhadap pembiayaan emas cukup tinggi. Apalagi, nasabah BSI di Bengkulu didominasi oleh berbagai segmen baik ritel, korporasi maupun UMKM.
Grebek Pasar sendiri merupakan bentuk program literasi syariah guna meningkatkan awareness dan akuisisi produk pembiayaan sesuai syariah. Hal ini juga menjadi bentuk dukungan kepada para pelaku usaha UMKM khususnya yang berada di Pasar, sehingga dapat menggunakan pembiayaan emas di BSI tanpa harus datang ke Bank. Program ini juga menyasar komunitas pedagang-pedagang besar di daerah.
BACA JUGA:BSI Serahkan Bantuan Dana UMKM Program PEN dan KUR di Bengkulu
Area manager BSI Area Bengkulu Ogi Yogasyara mengatakan, pertumbuhan bisnis BSI di Bengkulu terus mengalami peningkatan positif.
Yogasyara mengucapkan terimakasih atas kepercayaan tersebut, sehingga menjadi spirit perseroan untuk terus berinovasi produk dan layanan syariah sesuai kebutuhan masyarakat.
Saat ini BSI Area Bengkulu telah bekerjasama dengan Pasar Daerah dalam literasi keuangan syariah melalui Grebek Pasar yang menyasar para pedagang pasar, pengunjung, dan komunitas di pasar.
"Pasar tradisional dipilih karena menjadi salah satu pusat perputaran harian ekonomi masyarakat yang perlu mendapatkan pemahaman dan informasi yang baik mengenai perbankan syariah", tutup Ogi Yogasyara. (*)
(ADV)