Debus merupakan tradisi di daerah Banten yang juga tergolong ekstrem. Pasalnya, tradisi ini menggunakan benda tajam, seperti golok atau pisau sebagai bagian dari atraksi.
Senjata tajam tersebut digesekkan atau ditusukkan ke tubuh manusia, tetapi tak dapat menimbulkan luka.
Tradisi yang juga merupakan kesenian ini sudah ada sejak tahun 1532 atau tepatnya pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin dari Banten.
Pada zaman Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1692), debus digunakan sebagai alat pemompa semangat masyarakat Banten dalam melawan penjajah. Kini, debus masih dilestarikan sebagai seni bela diri yang dipertontonkan saat acara tertentu, seperti acara seni atau upacara adat.
Itulah tadi 7 tradisi ektrem di Indonesia. Diantara 7 tradisi ekstrem itu, apakah ada daerahmu?
(*)