Kota ini memanjang di antara perbatasan Israel-Yordania. Pada wilayah yang letaknya berada di timur Sungai Yordan tersebut dipercaya sebagai lokasi reruntuhan Kota Sodom yang dilaknat.
Tidak hanya Kota Sodom, ada Goromah yang letaknya tidak berjauhan merupakan wilayah yang juga diazab Allah.
Diketahui Kota Sodom yang runtuh tersebut diduga sangat luas, hingga disebut sebagai kota terluas di wilayah itu.
Selanjutnya, temuan ini semakin diperkuat dengan penelusuran seorang geolog asal Inggris bernama Graham Harris.
BACA JUGA:Kisah Anjing yang Dijanjikan Masuk Surga, Kesetiaannya Sungguh Luar Biasa!
Graham beserta timnya menelusuri dan menemukan bahwa Sodom dibangun di pesisir Laut Mati, lalu penduduknya berdagang aspal yang tersedia di wilayah tersebut.
Diketahui pula, ternyata kota yang ditinggali kaum Sodom merupakan dataran yang mudah diguncang gempa.
Di sisi lain, selama proses penggalian di wilayah tersebut, tim Graham juga menemukan banyak lapisan lahar dan batu basal, yang menjadi bukti pernah terjadinya letusan gunung berapi serta gempa yang sangat dahsyat di pesisir Laut Mati itu.
Sementara peneliti lain, Werner Keller yang berasal dari Jerman, ia mengungkapkan temuannya secara lebih detail.
BACA JUGA:Ikan Kiamat Raksasa Muncul di Perairan Taiwan, Benarkah Pertanda Gempa?
Ditemukan fakta bahwa kaum Sodom dulunya bermukim di wilayah yang saat ini bernama Lembah Siddim.
Lalu gempa yang sangat dahsyat itu diperkirakan dulunya terjadi di tepi Gunung Taurus.
Selanjutnya, memanjang ke pantai selatan Laut Mati hingga berlanjut melalui Gurun Arabia ke Teluk Aqaba melintasi Laut Merah, bahkan mengguncang Afrika.