BENGKULU, BETVNEWS - Kehadiran Presiden Republik Indonesia ke Provinsi Bengkulu beberapa waktu yang lalu meninggalkan banyak sekali berkah, salah satunya Provinsi Bengkulu mendapatkan anggaran sebesar Rp400 Miliar berasal dari APBN.
Melalui instruksi Presiden (Inpres) Provinsi Bengkulu memang mendapatkan alokasi anggaran yang jumlahnya capai ratusan miliar, dana tersebut untuk memperbaiki sejumlah jalan yang memang dalam keadaan rusak.
BACA JUGA:Jemaah Haji Bengkulu Kembali ke Tanah Air, Jonaidi, SP: Semoga Mabrur dan Berkah
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi, SP., MM mengatakan bahwa Gubernur Bengkulu dan para Kepala Daerah patut bersyukur dan berterimakasih atas bantuan tersebut.
Gubernur Rohidin Mersyah mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Jalan Inpres Jalur Kerkap hingga Tanjung Agung Palik, di Desa Gardu Kecamatan Air Besi Kabupaten Bengkulu Utara Jumat, (21/7) 2023. --(Sumber Foto: Media Center)
"400 miliar bukan dana yang kecil, karena ini merupakan anggaran yang besar untuk melakukan pembangunan jalan yang rusak parah," ungkap Jonaidi, SP.
BACA JUGA:Jalan Tol Diresmikan Joko Widodo, Jonaidi, SP: Optimis Pembangunan Dilanjutkan
Lanjut salah satu putra terbaik asal Kabupaten Seluma tersebut, bahwa jika tidak ada dana Inpres tersebut beberapa titik jalan yang sudah ditentukan untuk dibangun tersebut, belum tentu akan dilakukan pembangunan dalam waktu dekat ini.
"Kita sama-sama tahu keterbatasan anggaran di Provinsi maupun Kabupaten, sehingga bantuan Pemerintah Pusat tersebut sangat membantu proses pembangunan di sini," tambahnya.
BACA JUGA:Beri Kesempatan UMKM Untuk Berkembang, Jonaidi, SP: 20 Penggiat UMKM di Seluma Akan Diberi Pelatihan
Selaku wakil rakyat Jonaidi berharap, bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu harus lebih gesit dalam bergerak dan mengajukan proposal bantuan pembangunan ke Pemerintah pusat, hal ini dikarenakan masih banyak kondisi jalan di Provinsi Bengkulu dalam keadaan rusak.
"Ke depan tentu dihadapkan masih ada berbagai bantuan yang bisa kita terima," ujarnya. (ADV)