BENGKULU, BETVNEWS - Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Bengkulu, Fakultas Ilmu Kesehatan Dehasen Bengkulu melaksanakan giat donor darah secara massal, Jumat 29 September 2023.
Donor darah ini dilaksanakan di halaman Kampus I Universitas Dehasen Kelurahan Sawah Lebar Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Langsung Masuk ke Kantong Digital, Pakai Fitur di Aplikasi Ini, Cair Saldo DANA Rp200 Ribu Tanpa KTP
Untuk diketahui, bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh Kemahasiswaan FIKES Dehasen dengan menggandeng PMI Kota Bengkulu.
Kegiatan ini sebagai bentuk rasa peduli dan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Disampaikan Kepala Kemahasiswaan, Ns. Hengki Tranado, S.Kep., MKM. menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah upaya untuk mengabdi pada masyarakat yang membutuhkan donor darah.
BACA JUGA:Ada BPNT Hingga PKH Tahap 4, Inilah Deretan Bansos Kemensos Cair Oktober 2023, Cek Segera!
“Melalui kegiatan donor darah ini diharap civitas akademik Unived memberikan sumbangsih pada masyarakat luas dengan perantara kantong darah yang didonorkan oleh rekan-rekan,” kata Ns. Hengki.
Selaras dengan pernyataan tersebut, dalam pelaksanaannya, mahasiswa dan staf Unived antusias mendonorkan darah. Salah mahasiswa prodi Pendidikan Jasmani yang turut mendonorkan darahnya, Alby Surya Utama, mengemukakan perasaan senang dan bahagia.
“Saya senang dengan adanya agenda donor darah kali ini. Melalui donor darah yang diadakan, kita bisa membantu sesama. Selain itu, saya merasa bahagia karena mendapat bingkisan juga (setelah mendonorkan darah),” pungkas Alby.
Dalam pelaksanaannya, salah satu petugas UDD PMI Kota Bengkulu, Susilawati, mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan di Kampus Unived. Apresiasi yang disoroti adalah kesediaan rekan-rekan mahasiswa dan staf berperan aktif dalam mendonorkan darahnya.
BACA JUGA:Belum Dapat Bansos? Simak Cara Daftarnya di Sini, Ada BPNT Cair Hingga Rp2.400.000
“Kerja sama yang dibangun sangat positif. Saya mengapresiasi kegiatan ini karena kita tahu, di Bengkulu, cukup banyak orang yang membutuhkan (darah) daripada pendonornya,” kata Susilawati.
“Satu orang (pasien) saja bisa membutuhkan lima kantong darah. Melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak yang mendonorkan darah dan membantu sesama,” pungkasnya.