BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pertanian Bengkulu Tengah mencatat lebih kurang 700 hektar lahan sawah mengalami kekeringan akibat dampak El Nino dan musim kemarau panjang. Selain itu, kekeringan lahan sawah juga diakibatkan karena irigasi yang rusak.
BACA JUGA:Realisasi PBB Bengkulu Tengah per Oktober 2023 Capai Rp1,6 Miliar
Disampaikan Kepala Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Endang Sumantri bahwa ada 7 irigasi induk yang rusak sehingga berdampak pada lahan sawah, paling parah yang mengalami kekeringan terjadi di Kecamatan Pondok Kelapa seluas 350 hektar.
"Dinas Pertanian terus mengupayakan usulan pembangunan irigasi ke Pemerintah Provinsi dan Pusat, alhasil baru wilayah Pondok Kelapa yang terealisasi, sehingga akhir tahun ini pengerjaan irigasi rampung dan persawahan dapat teraliri," kata Endang (Selasa 3 Oktober 2023).
BACA JUGA:APK Melanggar Aturan, Bawaslu Bengkulu Tengah Kembali Peringatkan Bacaleg dan Parpol
Pihaknya berharap adanya anggaran Inpres untuk menangani pembangunan irigasi yang rusak karena APBD Bengkulu Tengah tidak mencukupi untuk mengakomodir hal tersebut.
BACA JUGA:Motor Dinas Terlibat Kecelakaan, ASN Bengkulu Tengah Patah Tulang Tangan dan Kaki
"Kita Berupaya untuk mengaliri air ke persawahawan yang mengalami kekeringan, guna menghindari terjadinya alih fungsi lahan pada lahan persawahan," sambung Endang.
(*)