Beberapa syarat di atas berlaku untuk semua jenis tumbuhan yang dapat dicangkok. Sehingga kamu perlu untuk memperhatikan hal tersebut.
BACA JUGA:Kenali! 6 Manfaat Jeruk Nipis Bagi Tubuh, Salah Satunya Mencegah Anemia
Langkah-langkah dalam mencangkok
- Pilih cabang yang terlihat kuat dan sehat.
- Untuk ukuran diameternya sekitar 0,5-2 cm, warna kulit coklat muda atau hijau kecoklatan (sesuai dengan jenis tanamannya).
- Kulit batang tanaman tersebut dipotong, dengan 10 cm untuk tanaman yang sudah dewasa atau 2-3 cm bagi tanaman yang masih kecil, posisikan kemiringan 45 derajat hingga kambium dapat terlihat dengan jelas.
- Kambium tersebut dapat hilang dengan memakai mata pisau lalu kerik sampai bersih dan kering.
- Jika sudah dikerik, dari sayatan bagian atas dapat diolesi atau tidak dengan hormon tumbuh seperti Liquinox Start Vitamin B-1 dengan dosis 2 cc untuk 1 liter air yang bisa dibeli di toko pertanian.
- Kemudian siapkan beberapa lembar plastik atau sabut kelapa, melingkar menyelubungi batang di bagian bawah sayatan, lalu ikat dengan rafia atau tali plastik.
- Pastikan bahwa tanaman yang sudah dicangkok ditempatkan di bawah sinar matahari dan selalu disiram dengan air setiap hari.
- Setelah kurang lebih 2-3 bulan apabila tanaman yang dicangkok terlihat kuat, dan berhasil menumbuhkan akar, hal tersebut akan dianggap cangkokan berhasil. Daun pada cabang akan terlihat segar. Hasil cangkokan sudah bisa dipotong menggunakan gergaji di bawah ikatan cangkok atau gunting stek.
- Setelah dipotong dari induknya, idealnya sebagian daun dikurangi agar tidak terjadi penguapan yang berlebihan. Setelah itu, plastik pembungkus media bisa dilepaskan dan disemaikan dalam polybag.
- Jika sudah terlihat cukup besar, hasil cangkokan bisa dipindahkan ke kebun.
Demikian informasi tentang tanaman yang bisa dicangkong, syarat hingga cara mencangkoknya. Semoga membantu.(*)
Kategori :