Lalu pergilah ke rumahmu hancurkan berhalamu kemudian buang," lanjutnya lagi.
Tanpa pikir panjang, Abu Thalhah menjalankan apa yang dikatakan wanita tersebut, beliau pun akhirnya menikah dengan Ummu Sulaim.
Berkat hal tersebut, pernikahan keduanya disambut baik oleh kaum muslimin dan mengatakan, "Kami sama sekali tidak pernah mendengar mahar yang lebih mulia dari maharnya Ummu Sulaim. Ia menjadikan maharnya keislaman suaminya."
BACA JUGA:Ada 5 Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Termasuk Assabiqunal Awwalun, Siapa Saja?
Begitulah, Abu Thalha menjadikan dirinya sebagai seorang muslim, dan menjalankan segala sesuatunya menurut ajaran Nabi Muhammad SAW.
Sejak saat itu pula, beliau menjadi salah satu orang yang sangat mencintai Rasulullah. Mendengarkan ucapannya dan tidak pernah berpaling dari tuntunannya.
Kisah inspiratif Abu Thalhah
Nabi Muhammad SAW memiliki 10 sahabat yang dikenal sebagai Ashra Mubashra lantaran mereka masuk ke dalam surga. Salah satu sahabat nabi yang dijanjikan masuk surga ialah Abu Thalhah dikenal selalu menjalankan ibadah puasa dan berjihad.
Saat meninggal dunia, ia bahkan sedang dalam kondisi berpuasa jasadnya pun disebut utuh meski dalam waktu yang lama.
BACA JUGA:Ada Sahabat Nabi Muhammad SAW yang Awalnya Tidak Niat Menikah, Berubah Pikiran Karena Hal Ini!
Nabi Muhammad SAW pernah bersabda mengenai sahabat-sahabatnya yang dijanjikan masuk ke dalam surga:
"Abu Bakar di surga, Umar di surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az-Zubair di surga, 'Abdur-Rahman bin 'Auf di surga, Sa'ad bin Abī Waqqās di surga, Sa'id bin Zaid di surga, Abu Ubaidah bin al-Jarrah di surga" [HR. Ahmad, Tirmidzi dan An-Nasai]
Sepeninggal Rasulullah, Abu Thalhah masih menjalani hidup selama kurang lebih 30 tahun. Selama itu ia tidak pernah absen berpuasa, kecuali pada hari-hari besar yang mana diharamkan untuk berpuasa.
BACA JUGA:Kisah Malaikat Jibril Menjelma Jadi Sahabat Nabi Saat Bertemu Rasulullah SAW, Begini Sosoknya!
Meski sudah tidak lagi muda, Thalhah tetap semangat berjihad di jalan Allah. Ia tak pernah lelah mengarungi bumi untuk menegakkan kalimat Allah dan memuliakan agamaNya.
Pada masa khalifah Utsman bin Affan, Thalhah turut serta ketika pasukan muslimin berniat berperang di lautan. Abu Thalhah pun menjawab, "Allah SWT berfirman berangkatlah dalam keadaan ringan maupun berat." (QS: At-taubah 41).