BENGKULU, BETVNEWS - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat masih ada 37.845 penduduk usia kerja Provinsi Bengkulu pengangguran. Pendidikan didominasi tamatan berguruan tinggi atau sarjan.
Berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja, (Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2023 mempunyai pola yang hampir sama dengan Agustus 2022.
BACA JUGA:Kapolresta Bengkulu Pimpin Sertijab Dua Kasat dan Kabag SDM, Berikut Daftarnya
Pada Agustus 2023, TPT dari tamatan Universitas merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 5,92 persen. Sementara TPT yang paling rendah adalah pada pendidikan SD ke Bawah, yaitu sebesar 1,82 persen.
Dibandingkan Agustus 2022, penurunan TPT terjadi pada SD ke bawah, SMA, dan SMK dengan penurunan tertinggi pada kategori pendidikan SMK. Sedangkan jenjang pendidikan yang mengalami peningkatan tertinggi yaitu Universitas
"Masih dominasi pendudukan yang berpendidikan SD kebawah jika digabungkan lebih dari 35 persen, SMP lebih dari 50 persen. Jadi para pekerja di Provinsi Bengkulu masih dominasi tamatan SD dan SMP," sampai Kepala BPS Provinsi Bengkulu Win Rizal Selasa 7 November 2023.
BACA JUGA:Pelayanan Publik Berbasis HAM, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Sabet Penghargaan P2HAM
Jumlah angkatan kerja pada Agustus 2023 sebanyak 1.107.460 orang, naik 31.345 orang dibanding Agustus 2022. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) naik sebesar 1.10 persen poin.
"TPT 3,42 persen angka ini relatif kecil tingkat Nasional, didominasi pekerja yang ada di informal," ujar Win Rizal.
BACA JUGA:Puluhan Komunitas di Bengkulu Galang Dana untuk Palestina Selama 14 Hari
Sementara itu, penduduk yang bekerja sebanyak 1.069.615 orang, naik sebanyak 32.119 orang dari Agustus 2022. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (16.239 orang).
BACA JUGA:Gedung Sekretariat BKOW Bengkulu Disatroni Maling, Kabel Listrik Raib
Sektor- sektor yang mengalami penurunan terbesar yaitu Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, dengan penurunan sebesar 15.608 orang. Sebanyak 344.756 orang (32.23 persen) bekerja pada kegiatan formal, turun sebesar 0,23 persen poin dibanding Agustus 2022.
"Pekerjaan tertinggi di perkotaan karena pada umumnya mereka melihat pekerjaan berdasarkan pendidikan sedangkan di desa mereka melakukan pekerjaan apa saja," pungkasnya.