2. Cyber Monday
Cyber Monday dirayakan pada hari Senin setelah akhir pekan Thanksgiving. Tahun ini, perayaan ini jatuh pada tanggal 27 November 2023.
Tidak seperti Black Friday, Cyber Monday memberi kesempatan untuk berbelanja penawaran Black Friday pada hari kerja selama di kantor.
Cyber Monday didirikan pada tahun 2005 oleh Ellen Davis, presiden National Retail Foundation. Data menunjukkan bahwa hari Senin setelah Thanksgiving mengalami lalu lintas belanja ritel yang lebih tinggi dari biasanya saat individu sedang bekerja.
BACA JUGA:23 November Memperingati Apa? Cek Daftarnya Disini, Ada Hari Fibonacci hingga Thanksgiving
Para analis percaya bahwa hal ini terjadi karena orang-orang menghabiskan akhir pekannya berbelanja di tengah hiruk pikuk Black Friday. Kemudian alih-alih menggunakan kecepatan internet yang biasanya lebih lambat di rumah, mereka menunggu hingga hari Senin ketika mereka bosan di tempat kerja untuk membeli apa yang mereka sukai selama akhir pekan.
Oleh karena itu, Cyber Monday diciptakan sebagai cara untuk memanfaatkan dua hal: kebosanan di tempat kerja dan kenyamanan berbelanja online dibandingkan di toko selama Wild West of Black Friday.
Sejak saat itu, Cyber Monday terus berkembang menjadi salah satu hari belanja utama tahun ini. Dengan adanya Amazon dan internet berkecepatan tinggi yang semakin terjangkau, belanja online menjadi semakin melekat dalam kehidupan masyarakat Amerika. Hampir semuanya dapat dibeli dan dijual dengan satu atau dua klik.
BACA JUGA:20 November Memperingati Apa? Cek Daftarnya Disini, Ada Hari Anak Sedunia
3. Hari Peniti dan Jarum
Hari Peniti dan Jarum atau Pin adn Needles diperingati setiap tahun pada tanggal 27 November.
Tidak seperti namanya, peringatan ini tidak membahas mengenai peniti dan jarum. Peringatan ini merayakan pertunjukan musikal populer di Broadway antara tahun 1937 dan 1940.
Pada tahun 1937, pertunjukan "Pins and Needles" dibawakan untuk pertama kalinya di New York.
Dengan musik yang disusun oleh Harold Rome, musikal ini awalnya ditulis untuk anggota Serikat Pekerja Garmen Wanita Internasional, namun alur ceritanya yang menghibur menyebabkan popularitasnya meroket.
Pertunjukan tersebut didasarkan pada kehidupan para pekerja muda selama gerakan buruh Amerika dan bertindak sebagai parodi dari isu-isu sosial yang lazim.